Pemko Bandung Antisipasi Kenaikan Harga Pangan saat Nataru

:


Oleh MC KOTA BANDUNG, Jumat, 24 Desember 2021 | 11:29 WIB - Redaktur: Juli - 272


Bandung, InfoPublik - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana akan mengoordinasikan tim internal untuk penanganan harga kebutuhan bahan pangan menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Mengingat sejumlah bahan pangan terpantau mengalami kenaikan.

Yana mengungkapkan, hasil pemantauan di lapangan sebetulnya pasokan bahan pangan ke Kota Bandung cukup aman. Namun karena ada peningkatan permintaan sehingga dari penyuplai turut ada kenaikan harga.

"Ada beberapa komoditas yang harganya naik rata-rata tapi yang lain stabil. Suplai barang sebetulnya cukup stoknya aman," ucap Yana usai meninjau Pasar Kosambi Bandung, Kamis (23/12/2021).

Dari hasil pemantauan, harga cabai rawit mengalami kenaikan cukup tinggi. Dari semula pada kisaran Rp30-40 ribu per kilogram kini mencapai Rp100 ribu per kilogram.

Terpantau juga harga telur ayam yang sudah menyentuh Rp31 ribu per kilogram. Padahal harga eceran tertinggi (HET) dari pemerintah pusat sebesar Rp24 ribu.

Yana langsung mengoordinasikan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyiapkan sejumlah skema penanganan guna mengantisipasi agar harga sejumlah komoditas tak terus merangkak naik jelang libur Nataru.

"Tapi kalau dilihat ini sebenarnya bukan karena kekurangan pasokan, karena pasokannya normal dan cukup. Memang dari hulunya saja. Tapi nanti di internal akan berupaya membantu menurunkan harga," bebernya.

Lebih lanjut katanya, karena seperti cabai ada Buruan SAE (Sehat Alami Ekonomis). "Jadi kalau ada cabai menghasilkan cukup banyak lalu jika ada yang bisa panen, mungkin bisa operasi pasar. Bisa menurunkan harga-harga," imbuhnya.

Selain itu, Yana juga akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Mengingat informasi dari sejumlah pedagang menyebutkan kenaikan karena harga dari level pemasok besar yang sudah naik.

"Di sini bagaimana hulunya. Karena pedagang di hilir. Jadi kita coba minta pemerintah pusat bantu di hulunya. Karena rasanya dari stok aman tidak ada gagal panen," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah mengaku akan segera menindaklanjuti instruksi Pemko untuk menyiapkan sejumlah skema antisipasi. Salah satunya melalui operasi pasar.

"Pasokan aman, tapi memang ada peningkatan permintaan. Sesuai arahan Pak Plt kami akan memantau terus. Kemarin Pemkot Bandung sudah lakukan operasi pasar minyak goreng bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo)," kata Elly.