Bupati Pesisir Selatan Seberangi Sungai, Temui Korban Bencana Tanah Longsor

:


Oleh MC KAB PESISIR SELATAN, Rabu, 3 November 2021 | 11:37 WIB - Redaktur: Juli - 678


Painan, InfoPublik - Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar mengunjungi warga korban tanah longsor di Kecamatan Ranah Pesisir dan Linggo Sari Baganti, Selasa (2/11/2021).

Untuk bisa bertemu dengan warga korban bencana di Nagari Lagan Mudiak,  Kecamatan Linggo Sari Baganti ini, Bupati Rusma Yul Anwar bersama rombongan harus berjalan kaki, menelusuri bukit dan menyeberangi sungai menuju lokasi rumah warga.

Kondisi tersebut harus dilalui karena lokasi rumah warga yang terkena tanah longsor terpencil dan tidak bisa ditempuh dengan kenderaan roda empat.

"Kalau tidak bisa dilewati mobil, kita jalan kaki saja Pak camat, yang penting kita bisa bertemu warga korban bencana tersebut," kata Rusma Yul Anwar.

Hal tersebut dialami bupati dan rombongan ketika mengunjungi warga yang rumah tertimpa tanah longsor di Kampung Lagan Gadang dan Batu Joleang, Kecamatan Linggo Sari Baganti.

Tiga Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya tertimpa tanah longsor yaitu, Jamaludin, Para dan Edrusin, berada di Kampung Joleang. Sedangkan di Kampung Lagan Gadang dua KK, yaitu Ridwan dan Bujang Syahrial.

Menurut Camat Linggo Sari Baganti, Busrasol didampingi Walinagari Lagan Mudiak Punggasan, Iwat Jali, kondisi rumah korban di Lagan Mudiak Punggasan bervariasi ada rusak berat dan sebagian rusak ringan akibat di terjang tanah longsor. Beruntung bencana tanah longsor tidak menimbulkan korban jiwa. 

Lebih lanjut dikatakan, kini korban yang rumahnya rusak berat terpaksa menumpang di rumah sanak keluarga. Dalam kunjungan tersebut bupati menyerahkan bantuan kepada masing masing KK,  berupa famili kit, terpal, tikar, kasur, kit ware, makanan siap saji, selimut 2 lembar, makanan anak-anak berupa roti  dua paket dan lainnya.

Sebelumnya, pada hari yang sama, Bupati juga sudah mengunjungi warga yang rumahnya tertimpa tanah longsor di Kecamatan Ranah Pesisir, sebanyak empat KK di Koto Panjang Nagari Sungai Tunu Utara dan Pelangai.

Rincian, tiga KK di Kampung Koto Panjang atas nama korban Milus, Vega dan Rusli. Selanjutnya,  1 KK di Kampung  Aia Batu Pelangai atas nama Ekisman Juhara. 

Kondisi rumah korban umumnya rusak berat akibat di terjang tanah longsor. Beruntung bencana tanah longsor tidak menimbulkan korban jiwa. Kini korban terpaksa menumpang di rumah sanak keluarga.

Bupati pada kesempatan itu menyarankan agar korban pindah ke lokasi lain yang lebih aman, karena tanah bukit yang berada di belakang rumah korban sangat labil dan sangat berisiko keselamatan jiwa.

"Terkait dengan relokasi ke tempat yang lebih aman tolong bicarakan dahulu dengan pihak keluarga. Keselamatan jiwa lebih utama dan jangan lagi mendirikan bangunan rumah di lokasi rawan," pesan bupati.

Bupati menambahkan, pihaknya segera menurunkan tim teknis dari BPBD dan Dinas Perkimtan Kabupaten Pesisir Selatan melakukan survei rumah yang rusak akibat tanah longsor.

"Jadi tim yang akan menentukan nanti program yang tepat untuk bantuan pembangunan rumah korban tanah longsor tersebut," katanya.