Pemerintah Kabupaten Sumbawa Telah Menyiapkan Skema Penanganan Jalan Osap Sio

:


Oleh MC KAB SUMBAWA, Kamis, 21 Oktober 2021 | 20:43 WIB - Redaktur: Kusnadi - 354


Sumbawa Besar, InfoPublik -  Menjawab keluhan masyarakat terkait kondisi area dan parasarana jalan di lingkungan jalan Osap Sio Kelurahan Uma Sima Sumbawa Besar yang berkembang di media, Kepala Dinas Kominfotiksandi atas nama Pemkab Sumbawa melalui Plt. Sekretaris Dinas Jufri, S.Si, MM selaku Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Utama Pemerintah Daerah, memberikan tanggapan terkait hal tersebut untuk memastikan terdapatnya penanganan cepat pemerintah.

“Kami telah melakukan koordinasi secara cepat, antara Bappeda dan perangkat daerah terkait Dinas PUPR sebagai leading sector yang mengampuh penanganan prasarana wilayah secara bersama turun langsung ke lokasi untuk memastikan kondisi dan situasi faktualnya,” ujar Jufri di ruang kerjanya kepada media, Kamis sore (21/9/2021).

Dikatakannya, dalam perspektif teknisnya, permasalahannya cukup kompleks dan dibutuhkan penanganan yang komprehensif. Masalah utama terjadinya genangan dan endapan sedimentasi adalah air limpasan yang turun dari dataran di atasnya (gunung) dengan volume yang cukup signifikan apalagi saat ini sudah mulai masuk musim penghujan yang tentunya menambah beban area tersebut dengan peningkatan volume air yang terdistribusi.

Menghadapi permasalahan dan situasi ini, Pemerintah Daerah melalui Dinas PUPR Sumbawa, Jufri menjelaskan, telah melakukan setidaknya tiga pendekatan solutif. Dalam jangka pendek, Pemerintah akan melakukan pengerukan dalam waktu segera atas endapan sedimen dan tumpukan tanah yang meliputi area lokasi tersebut.

Untuk kegiatan ini Pemerintah Daerah sebenarnya telah melakukan antisipasi melalui skema anggaran yang disiapkan melalui anggaran Dinas PUPR dalam APBDP tahun 2021 ini. Karena bersifat jangka pendek, maka pekerjaan ini dilakukan untuk menjadi solusi sementara yang memastikan terdapatnya akses aliran air yang memadai sehingga tidak terjadi konsentrasi yang relative besar.

“Untuk penanganan jangka menengah, sudah ada Survey Investigasi Desain (SID) dan ditindaklanjuti melalui DED dimana pekerjaan dimaksud dilaksanakan pada tahun 2022,” tambah Jufri.

Sedangkan, untuk rencana jangka panjang secara teknis diperlukan bak tangkap di atas karena mengingat dataran di atas lokasi dimaksud sudah tidak memiliki vegetasi penyanggah dan bahkan area tersebut, secara keseluruhan sudah habis menjadi kawasan pemukiman.

Berdasarkan hal tersbut, Pemerintah Daerah memastikan terdapatnya penanganan yang segera, dan perangkat daerah terkait sedang bekerja menyiapkan penanganannya.

“Secara optimal pemerintah terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan berfungsinya entitas pemerintahan. Dalam hal keluhan yang disampaikan masyarakat melalui berbagai media, Pemerintah Daerah tentu memberikan apresiasi yang sangat tinggi karena dengan demikian akselerasi pembangunan dapat lebih optimal," pungkasnya. (jk/mckabsumbawa)