IPM Papua Barat Masih di Bawah Standar Nasional

:


Oleh MC KAB SORONG, Jumat, 15 Oktober 2021 | 05:40 WIB - Redaktur: Tobari - 429


Manokwari, InfoPublik – Gubernur Papua Barat, melalui Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Melkias Warinussa, menuturkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di provinsi ini masih di bawah standar nasional.

“Untuk menaikkan angka tersebut, sangatlah berat,” ujarnya di Manokwari, Kamis (14/10-2021),  saat membuka kegiatan Media Handling Prosppek Otsus Papua Barat, yang diselenggarakan KOMPAK (Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan) dan Yayasan BaKTI, serta kegiatan ini mendapat dukungan dari Pemerintah Australia.

Dengan, adanya kegiatan ini dapat mendorong serta program afirmasi Orang Asli Papua (OAP). Diharapkan,  melalui program Otsus dapat mencapai salah satu visi Pemprov, yakni masyarakat Papua Barat yang sejahtera, ujar Melkias, mengutip sambutan Gubernur Papua Barat.

Dijelaskan, pada tahun 2020 Pemprov Papua Barat telah menyediakan dana  sebesar Rp471 miliar, yang pencairan dananya  mencapai 100%.

Rinciannya, Rp225 juta per kampung di 1.742 kampung. Untuk kelurahan Rp150 juta per kelurahan yang tersebar di 95 kelurahan, dan Rp100 juta per distrik di 218 distrik.

“Khusus di wilayah kelurahan dan kampung telah dilaksanakan beberapa kegiatan Prosppek, di antaranya pengurusan data keluarga, pengurusan dokumen Adminduk, peningkatan ekonomi masyarakat melalui kampung, dan bantuan langsung tunai (BLT),” urai Melkias.

Dia menambahkan, dari dana yang ada di berbagai kampung tersebut,  dinilainya cukup besar bila dibanding dengan jumlah penduduk lokal yang tidak terlalu banyak. Kalau kita bandingkan dengan wilayah lain di luar Papua Barat ini.

Sehingga, dengan jumlah dana yang cukup besar itu, diharapkan perputaran uang di kampung tersebut, semakin membaik dan ada peningkatan yang cukup signifikan bidang perekonomian masyarakat.

Adapun sebagai narasumber pada kegiatan ini adalah Zulkarnain Hamson,  salah satu dosen Ilmu Komunikasi di Makassar, yang juga sebagai Humas PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Sulawesi Selatan.

Kegiatan yang berlangsung sehari tersebut, mendapat tanggapan positif dari peserta serta sebagai bahan untuk menindaklanjuti berbagai kegiatan Prosppek di masa yang akan datang.

Serta, berjalan aman, tertib dan lancar. Untuk kegiatan berikutnya akan berlangsung di Makassar, Sulsel pada akhir Okrober nanti, kata sumber dari KOMPAK dan Yayasan BaKTI selaku penyelenggara berlangsungnya kegiatan ini. (MC Kab. Sorong/rim/toeb)