Gampong Sagoe Trienggadeng Jadi Pusat Penilaian Kerajinan Anyaman Dekranasda Aceh

:


Oleh MC KAB PIDIE JAYA, Kamis, 5 Agustus 2021 | 16:22 WIB - Redaktur: Tobari - 665


Pidie Jaya, InfoPublik - Ketua Dekranasda Kabupaten Pidie Jaya Darnawati M Jamil menyambut kedatangan Tim Penilai Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Aceh. Kamis (5/8/2021).

Darnawati M Jamil saat itu bersama pengurus Dekranasda setempat, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Pidie Jaya Nurbaiti Jailani, Camat Trienggadeng Fuad Anshari, S.STP, dan Geuchik Gampong Sagoe serta masyarakat pengrajin Kerajinan anyaman tikar pandan Gampong Sagoe Trienggadeng.

Kedatangan Tim Penilai Dekranasda Provinsi Aceh melakukan peninjauan, pembinaan dan penilaian gampong kerajinan anyaman tikar pandan di Gampong Sagoe, Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya, Selasa (5 /8/2021) siang.

Ketua Dekranasda Kabupaten Pidie Jaya Darnawati, dalam sambutannya mengatakan selamat datang kepada Tim Dekranasda Provinsi Aceh.

Ia mengucapkan Selamat datang dan terima kasih atas kehadiran Ibu- Ibu Tim Dekranasda Provinsi Aceh yang pada hari ini telah tiba di Kabupaten Pidie Jaya dalam rangka kunjungan pembinaan dan penilaian bagi desa kerajinan di Gampong Sagoe ini.

"Dan juga kepada Para pengrajin anyaman tikar pandan masyarakat Gampong Gampong Sagoe yang sudah berhadir di sini,” kata Bunda sapaan Darnawati istri Bupati Pijay Aiyub Abbas

Mudah – mudahan dengan terpilihnya Gampong Sagoe ini, dapat kami bina dan saya berharap supaya ada peningkatan di setiap tahun.

Kami bersama Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya melalui Disperindagkop dan UKM Kabupaten Pidie Jaya akan terus melakukan pembinaan dan secara rutin akan melakukan pelatihan –pelatihan untuk meningkatkan kualitas para pengrajin di Gampong - Gampong khususnya Gampong Sagoe Kabupaten Pidie Jaya.

Kami berharap Tim Dekranasda Aceh dapat terus membina kegiatan kegiatan pengrajin kami di Kabupaten Pidie Jaya khususnya di Gampong Sagoe.

Mungkin selama ini, kegiatan Pengrajin Gampong Sagoe hanya berfokus pada kerajinan anyaman tikar pandan saja, namun dalam beberapa bulan terakhir ini.

Kami sudah melakukan pembinaan dan pelatihan – pelatihan kepada pengrajin guna meningkatkan kualitas mereka sehingga dapat menghasilkan produk - produk hasil kerajinan tangan lainnya.

"Mudah mudahan dengan Komitmen kita bersama dan juga di dukung oleh Tim Dekranasda Provinsi Aceh dapat memajukan Masyarakat Pengrajin di Gampong Sagoe," kata Darnawati.

Kunjungan itu dalam rangka pembinaan dan penilaian pada ajang Penilaian Desa Kerajinan tingkat Provinsi Aceh Tahun 2021.

Dalam kunjungan itu Dyah turut didampingi Wakil Ketua Harian Dekranasda Aceh, Safrida Yuliani, Ketua Dekranas Kabupaten Pidie Jaya Darnawati, Camat Trienggadeng Fuad Ansari serta Sekretaris Disperindagkop-UKM Pidie Jaya.

Gampong Sagoe di Kecamatan Trienggadeng merupakan Desa Kerajinan di bawah binaan Dekranasda Aceh. Desa ini memiliki sumber bahan baku batang pandan yang berlimpah yang kemudian dimanfaatkan oleh para pengrajin untuk memproduksi berbagai kerajinan.

Diantaranya tikar, tas, kotak tisue, kotak air mineral gelas, hingga taplak meja.

Produk kerajinan berbahan baku pandan di sini telah menjadi sumber pendongkrak ekonomi warga Gampong Sagoe Kabupaten Pidie Jaya. Di mana hingga 80% wanita di desa ini merupakan pengrajin pandan.

Mereka tergabung di bawah Kelompok Tika Raja yang diketuai oleh Mainiar, seorang ibu rumah tangga yang merupakan pengrajin senior di desa itu.

Dalam sambutannya di hadapan para pengrajin, Dyah mengatakan bahwa produk kerajinan berbahan baku pandan selalu mendapat minat tinggi di pasar. “Di pameran-pameran kita lihat produk olahan pandan selalu habis terjual,” ujar Dyah.

Untuk itu, Dyah mengaku sangat mendukung keberadaan para pengrajin di kawasan itu dan mendorong mereka untuk terus produktif dan melahirkan berbagai kreasi baru sehingga memiliki daya saing yang tinggi.

Dyah juga menyampaikan, keberadaan Dekranasda adalah untuk memakmurkan pengrajin dan melestarikan budaya. Terkait hal itu, kedatangan dirinya dan tim adalah bagian dari upaya Dekranasda dalam membina dan mendukung keberadaan para pengrajin di berbagai daerah di Aceh.

Usaha para pengrajin ini, adalah bagian dari melestarikan budaya sehingga keberadaan berbagai bentuk kerajinan lokal akan terus terjaga.

Dyah dalam kunjungan tersebut juga menyerahkan bantuan basis pewarna pandan kepada kelompok pengrajin untuk digunakan dalam mewarnai produk olahan pandan mereka. (Sofyan Abu/toeb)