Target Agustus, 40 Persen Penduduk Lobar Sudah Vaksinasi

:


Oleh MC KAB LOMBOK BARAT, Rabu, 7 Juli 2021 | 07:59 WIB - Redaktur: Juli - 262


Lombok Barat, InfoPublik -  Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid memberikan arahan khusus kepada jajaran Dinas Kesehatan (Dikes) Lobar guna mengambil langkah-langkah untuk percepatan Vaksinasi COVID-19 di Lobar.

Arahan tersebut disampaikan di depan Kepala Dikes Lobar drg. Ni Made Ambaryati, Sekretaris Dikes Arief Suryawirawan dan jajarannya, yang terdiri dari dua Direktur Rumah Sakit di Lobar, seluruh Kepala Puskesmas, Kepala Bidang, dan para Kasi dalam lingkungan Dikes, di Aula B Dikes Lobar, Selasa (6/7/2021).

Fauzan Khalid berharap dengan langkah percepatan, pada Agustus nanti mencapai target paling tidak 40 persen dari sasaran yang harus mendapatkan vaksinasi COVID-19 di Lobar.

Kebijakan tersebut sebagai tindak lanjut arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menargetkan Vaksinasi COVID-19 Nasional harus mencapai satu juta per hari pada Juli ini, dan target dua juta penyuntikan per hari pada Agustus 2021.

Bupati juga menekankan agar Dikes Lobar dan jajarannya meningkatkan konsolidasi, koordinasi dan komunikasi, khususnya di internal Keluarga Besar Dikes, terutama tentang manajemen Data Kesehatan.

"Hati-hati dengan data, jangankan salah, tidak salah pun kadang dicari-cari kesalahannya, oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Kesalahan data dapat berimbas ke banyak hal, dari masalah keuangan sampai masalah politik,” imbuh dia.

Untuk mendukung program vaksinasi ini, bupati berencana meluncurkan dua buah mobil pelayanan vaksinasi keliling yang akan diberi nama "Mobil Serbu Vaksin", untuk dapat menjangkau pelayanan vaksinasi di desa-desa yang jauh dari fasilitas pelayanan kesehatan. "Mobilnya sudah ada, tinggal di branding sedikit," katanya.

Sebelum arahan bupati tersebut, Asisten Satu Sekerariat Daerah (Setda) Lobar H. Agus Gunawan memberikan arahan bahwa pertemuan koordinasi rutin setiap bulan antara jajaran Dinas Kesehatan dengan Pemda Lobar sangat efektif, dalam rangka menyampaikan segala permasalahan yang dihadapi jajaran Dikes.

Selain itu, agar segera dapat dirumuskan solusi penyelesaian atau jalan keluarnya. Karena menurutnya pelayanan kesehatan kepada masyarakat tidak boleh terhenti.

"Kita harus menyukseskan target RPJMD bidang Kesehatan, apalagi saat ini disatu sisi kita harus tetap memberikan pelayanan vaksinasi sebagai tindaklanjut Perpres No.14 Tahun 2021, dan harus menerapkan kebijakan PPKM Mikro sesuai Surat Edaran Gubernur NTB," imbuh dia.

Agus Gunawan menyampaikan strategi percepatan vaksinasi dapat dilakukan dengan menggandeng para Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Lobar, yang menurutnya sudah memiliki data lengkap yakni by name by adress deng NIK sasaran.

Asiten I Setda Lobar ini  juga menyinggung tentang keberhasilan meningkatkan jumlah Posyandu Keluarga di Lobar, yang hingga saat ini sudah mencapai 541 Posyandu Keluarga, semoga target 100% Posyandu Keluarga di ahir tahun 2021 ini dapat tercapai, harapannya. Tepuk-tangan dari semua peserta yang hadir di Aula Dikes ketika Asisten I H.Agus mengatakan, "saya kehabisan kata untuk mengapresiasi perjuangan temen-teman Nakes, mereka telah bekerja dan berjuang dimasa pendemi ini seperti Super Hero," katanya.

Kepala Dinas Kesehatah drg. Hj. Ni Made Ambaryati yang mendampingi Bupati Lobar, dalam kesempatan itu juga menyampaikan banyak hal terkait langkah-langkah percepatan vaksinasi ini.

Hj. Ambaryati menjelaskan, Puskesmas di Lobar yang 20 Puskesmas masing-masing ditargetkan memberikan pelayanan vaksinasi massal minimal 100 orang perhari, dan adadua Rumah Sakit yang kita miliki di Lobar ditargetkan melayani vaksinasi sebanyak 200 orang perhari. Namun untuk beberapa hari kedepannya Puskesmas juga fokus pada pelayanan vaksinasi bagi para anggota KPPPS dan warga wajib pilih di 8 Kecamatan, dan 24 Desa yang melaksanakan Pilkades tahun ini.

Menurutnya antusiasme masyarakat untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 ini sangat tinggi sehingga antrian di beberpa tempat pelayanan vaksinasi terlihat panjang. Salah satu contoh pelayanan oleh Puskesmas Kediri di Desa Montonga Are saja dalam sehari mencapai 245 orang sasaran yang di vaksinasi. Disatu sisi ketersedian vaksin covid19 yang di droping dari Propinsi NTB terbatas. "perlu strategi penjadwalan pelayanan dan pembatasan jumlah pendaftaran setiap harinya, agar sesuai dengan ketersediaan vaksin di masing-masing Puskesmas, katanya.

H. Ahmad Fathoni selaku Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P3KL)  yang menangani Program Vaksinasi ini, membenarkan penjelasan Kepala Dikes Lobar tersebut, dan dalam kesempatan itu dr. Fathoni melaporkan bahwa jumlah ketersediaan vaksin COVID-19 di Gudang vaksin Dikes Lobar saat ini per 5 Juli 2021 sebanyak 10.000 dosis, yang mana sebanyak 6.500 dosis ada di semua Puskesmas kecuali Puskesmas Eyat Mayang yang sudah kosong stok vaksinnya.

"mudah-mudahan vaksin cepat datang dan di dropping cepat ke Lobar, karena vaksin yang ada ini, hanya cukup  sampai dengan hari kamis," katanya.

Setelah mendengarkan beberapa arahan yang dimulai sejak apel pagi bersama di halaman Dikes dipimpin oleh Kepala Dikes, dan dilanjutkan pengarahan Bupati di Aula tersebut, ada beberapa kepala Puskesmas dan Direktur Rumah Sakit memberikan pertanyaan sekaligus laporan tentang kondisi pelayanan vaksinasi di tempat tugasnya. Secara umum para kepala Puskesmas meminta tambahan dropping vaksin, karena melihat tingginya permintaan vaksinasi dari masyarakat di wilayah kerjanya. Semua berharap kegiatan vaksinasi yang telah direncanakan bisa berjalan lancar sesuai harapan sehingga target-target yang ditetapkan dapat tercapai. MC Lombok Barat/Promkes Dikes MZ/SR/OPK/YL