:
Oleh MC KAB LOMBOK BARAT, Kamis, 3 Juni 2021 | 15:59 WIB - Redaktur: Kusnadi - 395
Lombok Barat, InfoPublik - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Lombok Barat (Lobar) Hj. Khaeratun Fauzan Khalid membuka Minilokakarya Triwulan Lintas Sektor UPT Puskesmas Dasan Tapen di Aula UPTD Dinas Kebudayaan Kecamatan Gerung, Lobar, Kamis (3/6/2021).
Dalam Sambutannya, Ketua TP PKK Hj. Khaeratun memaparkan pentingnya Posyandu Keluarga dikarenakan menjadi dasar dalam melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di mana Posyandu keluarga merupakan program unggulan Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam menerapkan dan menginisiasi revitalisasi Posyandu menuju Posyandu keluarga.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa di Kabupaten Lobar dalam tiga tahun terakhir setelah terbentuknya Posyandu Keluarga, ada 131 Posyandu Remaja pada Tahun 2021 yang awalnya Posyandu Konvensional telah berubah menjadi Posyandu Keluarga, dan 464 Posyandu terintegrasi yang sudah ada binaan Remaja dan Lansia.
Kegiatan ini dihadiri oleh Pokjanal Posyandu Tingkat Kecamatan, Kepala Desa/Lurah, Ketua BPD, Ketua TP-PKK desa dan Tim Puskesmas yang ada di Kecamatan Gerung.
Dalam Sambutan singkatnya Camat Gerung H. Mulyadi menjelaskan tujuan diadakannya Minilokakarya adalah untuk mengevaluasi kegiatan-kegiatan khususnya di bidang kesehatan yang ada di tujuh Desa dan satu Kelurahan di Wilayah Kecamatan Gerung.
Beberapa permasalahan baik di tingkat Desa atau Kecamatan mengenai penanganan penyakit seperti TBC dan DBD, agar tidak terjadi lonjakan orang yang terkena demam berdarah, ada baiknya masyarakat atau warga sekitar agar tetap menerapkan PHBS dan bergotong-royong untuk menjaga kebersihan lingkungan dan juga di beberapa wilayah di Kecamatan Gerung sudah dilakukan vaksinisasi untuk warga dan Lansia.
Pemaparan dan kinerja per desa di Kecamatan Gerung seperti program promosi kesehatan sedang giat dilaksanakan oleh para kader yang ada di Desa, yaitu dengan tetap menerapakan PHBS seperti yang diungkapkan Kepala Puskesmas Dasan Tapen Zulhana.
Menurutnya, tidak hanya PHBS yang harus diterapkan di masing-masing keluarga, akan tetapi Perilaku Merokok, karena sebagian besar dilakukan oleh anggota keluarga itu sendiri sehingga penerapan PHBS harus dimulai dari diri sendiri dan keluarga.
Dalam strata Posyandu ada lima komponen indikator yang harus dipenuhi antara lain :
"Dengan kata lain Posyandu keluarga dengan target capaian 100%, tapi sampai dengan bulan Juni baru 50% yang sudah mencapai target dari kurang lebih 935 Posyandu dengan syarat Registrasi dan kelengkapan harus dipenuhi," tutup Ketua TP PKK Lobar. (MC Lombok Barat/Yani)