Angka Kasus COVID-19 masih tinggi, Bupati Melawi Pimpin Rapat Evaluasi

:


Oleh MC KAB MELAWI, Selasa, 1 Juni 2021 | 18:54 WIB - Redaktur: Kusnadi - 261


Melawi, InfoPublik - Bupati Melawi, selaku Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Melawi memimpin rapat evaluasi penanganan COVID-19 di Kabupaten Melawi, Senin (31/05) di Aula RSUD Melawi sebagai respon masih tingginya angka kasus penularan COVID-19 di Kabupaten Melawi.

Rapat tersebut dihadiri juga oleh Unsur Pimpinan DPRD Kabupaten Melawi, Komisi 1 DPRD Kabupaten Melawi, Sekretaris Daerah Kabupaten Melawi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi, Kepala BPBD, Direktur RSUD, Dewan Pengawas RSUD, Komite Medik, Direktur RS Swasta di Kabupaten Melawi, IDI Melawi, dan PPNI Melawi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi, dr. Ahmad Jawahir dalam paparannya mengatakan, angka kasus penularan COVID-19 masih cukup tinggi di Kabupaten Melawi, dimana total jumlah kasus mencapai 1.590 orang, kasus aktif berjumlah 415 orang, sembuh berjumlah 1.054 orang, dan meninggal berjumlah 47 orang.

Ahmad juga mengatakan, dalam penanganan pasien COVID-19 di Kabupaten Melawi, Pemerintah Daerah akan melibatkan sejumlah rumah sakit swasta untuk menyediakan 20 % Bed Occupancy Ratio (BOR) untuk pasien COVID-19.

Selain itu, dia juga mengatakan bahwa Rumah Sakit Pratama Batu Buil juga akan digunakan sebagai tempat isolasi pasien COVID-19. Terkait upaya tracing, Dinas Kesehatan telah berupaya agar Labkesda bisa beroperasi secara optimal agar bisa memeriksa sebanyak 160 sample swab setiap harinya.

Pada kesempatan yang sama, dr. Santoso dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Melawi menyampaikan harus ada kerjasama lintas sektoral mulai dari desa sampai Kabupaten, termasuk dengan lembaga adat dan tokoh masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kabupaten Melawi.

“Kami menyarankan agar Pemerintah Daerah bisa menginstruksikan untuk segera mendirikan tempat isolasi mandiri di tingkat desa, kecamatan sampai ke Kabupaten dengan menyertakan pengawasan dan pendampingan yang ketat untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” ungkapnya.

Pihaknya juga menyarankan untuk memperkuat Puskesmas di setiap kecamatan untuk melakukan promosi kesehatan, diagnostik, dan pelayanan kesehatan. Selain itu, menurutnya aturan yang ketat dalam penerapan protokol kesehatan di tempat-tempat keramaian harus diperkuat, dan vaksin COVID-19 harus diprioritaskan kepada lansia dan orang-orang dengan komorbid.

IDI, menurutnya, siap mendukung keterlibatan rumah sakit swasta dalam menyedikan BOR sebanyak 20% untuk pasien COVID-19.

Sementara itu, Bupati Melawi dalam kesempatan tersebut mengatakan rapat evaluasi tersebut dilaksanakan dalam rangka mengambil langkah-langkah strategis, konkret, sekaligus mencari solusi bersama untuk menangani dan menurunkan angka penularan COVID-19 di Kabupaten Melawi.

“Ini sebagai langkah kita bersama untuk bersama-sama mencari solusi dan langkah strategis untuk menangani dan menurunkan angka penularan COVID-19 di Kabupaten Melawi. Saya minta RSUD, Dinas Kesehatan, Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten agar saling berkoordinasi dan bersinergi, termasuk dengan DPRD Kabupaten Melawi,” ungkapnya.

Bupati juga meminta agar para penyintas dengan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) bisa menjalani isolasi di Puskesmas yang telah ditunjuk nantinya.

Bupati meminta Puskesmas Kotabaru, Kecamatan Tanah Pinoh bisa menjadi tempat isolasi untuk para OTG dari wilayah Kecamatan Tanah Pinoh, Tanah Pinoh Barat, Sokan, dan Sayan. Sementara itu Puskesmas Ella Hilir untuk wilayah Kecamatan Ella Hilir dan Menukung. RS Pratama Batu Buil untuk wilayah Kecamatan Belimbing dan Belimbing Hulu. Dan Posko Terpadu Kenual untuk wilayah Kecamatan Nanga Pinoh, Pinoh Utara, dan Pinoh Selatan. Sedangkan untuk pasien bergejala akan dipusatkan di RSUD Melawi.

Pada kesempatan tersebut juga, Bupati mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Rumah Sakit swasta yang telah ikut membantu dalam penanganan COVID-19 di Kabupaten Melawi. Serta mengapresiasi segala masukan yang telah diberikan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Melawi.

“Saya ucapkan terima kasih kepada para Direktur RS Swasta yang ada di Kabupaten Melawi yang telah membantu dalam penanganan COVID-19 di Melawi. Saya juga mengapresiasi segala masukan dan rekomendasi yang telah diberikan IDI Melawi kepada Satgas dan Pemerintah Daerah,” ungkapnya.