Pemerintah Kecamatan Kabila Bone Dukung Retribusi Masuk Obyek Wisata

:


Oleh MC KAB BONE BOLANGO, Selasa, 4 Mei 2021 | 21:45 WIB - Redaktur: Tobari - 177


Bonebol, InfoPublik – Pemerintah Kecamatan Kabila Bone pada prinsipnya mendukung dan mensuport sepenuhnya semua program daripada Pemkab Bone Bolango, termasuk di dalamnya penerapan pungutan retribusi masuk obyek wisata di wilayahnya untuk peningkatan PAD di sektor pariwisata.

Camat Kabila Bone, Dahlan Tomelo, mengatakan wilayah Kecamatan Kabila Bone memiliki banyak potensi wisata, mulai dari obyek wisata Pantai Kurnai Jaya, Wisata Hiu Paus Botubarani, Pantai Botutonuo, Pantai Molutabu, hingga obyek wisata Taman Laut Olele.

Kalau ini dikelola dengan baik oleh pemerintah daerah bersama-sama dengan masyarakat setempat, maka saya kira ini akan mendatangkan pendapatan asli daerah melalui sektor wisata.

Demikian kata Dahlan Tomelo saat diwawancarai usai mengikuti rapat pembahasan peningkatan PAD di bidang pariwisata yang dipimpin langsung Wabup, Dr. Merlan S. Uloli, di ruang rapat Wakil Bupati, Selasa (4/5/2021).

Apalagi, lanjut Camat Dahlan Tomelo, sebagaimana penyampaian Wakil Bupati Dr. Merlan S. Uloli, Kepala Badan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BKPD) Jusni Bolilio, dan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Lukman A. Daud, bahwa untuk penerapan retribusi PAD di setiap obyek wisata tidak mengganggu pendapatan dari masyarakat itu sendiri sebagai pengelola wisata.

“Jadi yang dipungut retribusi hanya pada zona masuknya pengunjung maupun wisatawan. Sementara untuk pengelolaan di dalam obyek wisata, seperti halnya biaya parkir kendaraan, sewa gazebo, dan sebagainya, itu sepenuhnya tetap masyarakat yang kelola,” kata Dahlan Tomelo.

Sementara itu, Kepala Disparekraf Bone Bolango, Lukman A. Daud, menuturkan sengaja rapat pembahasan peningkatan PAD di sektor pariwisata tersebut menghadirkan Camat Kabila Bone dan tiga orang perwakilan Kepala Desa (Kades).

Yakni Kades Botubarani, Botutonuo, dan Molutabu, karena Wakil Bupati Dr. Merlan S. Uloli ingin mendengarkan masalah yang dihadapi oleh kecamatan maupun desa yang memiliki obyek wisata tersebut.

Ibu Wakil Bupati, beliau secara arif ingin dengarkan apa masalahnya. Untuk kemudian dalam rapat tadi beliau menyatakan mari kita sama-sama dengan masyarakat mengelola sektor wisata yang ada.

"Dengan tidak mengganggu apa yang menjadi pendapatan masyarakat, tapi mengajak mereka untuk memberikan kontribusi kepada daerah tanpa mengganggu pendapatan mereka selama ini,” ujar Lukman Daud.

Lukman mengatakan obyek wisata kita di Bone Bolango itu indah, tapi masih murah. Olehnya itu, kita mencoba memberikan kontribusi PAD lewat pemungutan retribusi masuk ke setiap obyek wisata.

Retribusi PAD ini tentu juga dikumpul, tidak lain untuk membangun daerah, termasuk menambah fasilitas serta sarana dan prasarana di obyek wisata tersebut.

Jadi masyarakat pelaku wisata yang ada, itu Insya allah tidak akan pernah terganggu. Hanya akan dicoba untuk ada sumbangsih buat pemerintah daerah lewat pungutan retribusi masuk bagi setiap pengunjung maupun wisatawan yang masuk obyek wisata.

"Ini pun masih sementara dikaji, mudah-mudahan semuanya berlangsung lancar,”kata Lukman. (MC Bone Bolango/AKP/toeb)