Pemerintah Kabupaten Gayo Mengikuti Rapat Koordinasi Pimpinan Daerah se-Provinsi Aceh tekait Penanganan COVID-19

:


Oleh MC KAB GAYO LUES, Jumat, 30 April 2021 | 10:56 WIB - Redaktur: Kusnadi - 176


Gayo Lues, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Gayo mengikuti Rapat Koordinasi Pimpinan Daerah se-Provinsi Aceh tentang Penanganan COVID-19 yang digelar secara virtual. Rapat koordinasi kepala daerah se-Provensi Aceh tentang Penangan COVID-19 yang digelar secara virtual di ruangan op-room Setdakab Kabupaten Gayo Lues, Kamis, 29 April 2021.

Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Gayo Lues H. Muhammad Amru, Wakil Bupati Gayo Lues H. Said Sani, Sekda Gayo Lues Ir Rasyidin Porang serta Unsur Forkopimda, dan para Kepala SKPK Kabupaten Gayo Lues.

Dalam pembahasan rapat tersebut, Pemerintah Kabupaten Gayo Lues akan mengaktifkan kembali gedung BLK (Balai Lantihan Kerja) sebagai tempat perawatan bagi pasien terpapar virus corona, selain akan diaktifkannya seluruh pos pemantau COVID-19 baik yang ada di desa-desa dan juga yang ada di perbatasan dan terminal Kota Blangkejeren.

Hal tersebut disampaikan Bupati Gayo lues H. Muhammad Amru seusai mengakhiri rapat lanjutan usai melakukan video konferens dengan Gubenur Aceh.

Beliau mengatakan, gedung yang sebelumnya sebagai tempat perawatan pasien yang terpapar COVID-19 pada tahun 2019 yang lalu namun pada akhir tahun 2020 lalu ditutup karena Covid dianggap sudah mulai mereda. Namun dengan melonjakan penularan COVID-19 dan tidak mencukupinya ruang pinere untuk tempat perawatan, Bupati minta agar kembali mengaktifkan BLK sebagai tempat perawatan COVID-19, hal tersebut untuk mengantisivasi lonjakan pasien COVID-19 di Kabupaten Gayo Lues.

Bupati juga memerintahkan agar semua posko pemantauan COVID-19 yang ada di desa–desa agar diaktifkan kembali dan melengkapi sarana seperti tempat pencucian tangan, melibatkan semua unsur di desa mulai dari Babinsa, Babinkamtibmas dan petugas kesehatan agar posko bisa aktif kembali. Selain Posko desa Posko pemantau mudik lebaran juga akan didirikan di setiap perbatasan, kota dan di terminal kota Blangkejeren

Bupati juga mengimbau agar petugas meningkatkan sosialisasi dalam mencegah penyebaran COVID-19 yang melibatkan Ustad, Ulama, para Tgk baik melalui selebaran, baliho maupun di Medsos dan melalui ceramah di masjid-masjid.

Dalam kesempatan lain Direktur RSUD dr. Mutia Fitri juga meminta agar dibentuknya kembali tim penangan COVID-19. agar dapat meringankan kerja dalam penangan COVID-19 di Gayo Lues, mengingat tim yang ada sudah tidak aktif lagi.

Dr. Mutia juga mengeluhkan SDM di Pinere yang selama ini, perawat banyak masih berstatus honor hingga belum dapat dimaksimalkan dalam melayani pasien mengingat honornya belum bisa ditambah.

Dr. Mutia juga berharap agar bapak bupati bisa merekomendasikan intensif para dokter dari pusat dalam penangan COVID-19 yang belum dibayar sampai saat ini.

Kapolres Gayo Lues AKBP Carlie Syaputra Bustaman. S.I.K juga berharap dukungan pemerintah dalam pendirian posko perbatasan di Kota Blangkejeren dan di terminal kota.

"Dalam pemantauan mudik bukan saja tanggung jawab Polri, tetapi juga menjadi tanggung jawab Pemda. Maka oleh karena itu posko akan segera didirikan untuk memantau arus mudik baik yang datang maupun yang akan pergi keluar daerah," katanya.