Toleransi Antar Umat Beragama Kunci Mewujudkan Melawi Harmonis Dalam Keberagaman

:


Oleh MC KAB MELAWI, Minggu, 21 Maret 2021 | 18:33 WIB - Redaktur: Tobari - 320


Melawi, InfoPublik - Memperingati Hari Besar Islam Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1442 H, Panguyuban Jawa Kalimantan Barat (PJKB) Kabupaten Melawi mengadakan acara silahturahmi di Padepokan PJKB, Nanga Pinoh, Minggu (21/3/2021).

Acara dihadiri langsung oleh Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya Usfa Yursa, Perwakilan Polres Melawi, Danramil serta Kepala Desa dan pengurus dan anggota PJKB.

Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya Usfa Yursa dalam sambutannya menyampaikan peristiwa isra’ miraj’ menjadi sumber histori turunnya perintah shalat yang diterima oleh nabi Muhammad SAW sebagai pemenuhan kewajiban untuk beribadah dan berserah diri kepada Allah SWT. 

Inilah saatnya kita beribadah lebih tekun, berpikir lebih cerdas dan bekerja lebih keras, karena semakin besar tantangan yang kita hadapi, kekuatan dan kemampuan kita pun harus semakin terintergrasi.

"Hanya dengan cara itu, semua tantangan akan bisa kita atasi dan keberhasilan akan kita raih bersama dengan ridho Allah SWT,” ungkapnya.

Bupati Melawi juga mengajak dan memohon dukungan seluruh elemen masyarakat agar tetap bersemangat, berpikir positif dan bersatu padu.

Sehingga semakin kokoh sebagai satu kesatuan masyarakat Melawi yang sedang berjuang mengatasi berbagai persoalan sosial untuk menjadikan Kabupaten Melawi yang adil, pantas, hebat, dan harmonis dalam keberagaman.

Bupati juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk selalu menjaga toleransi antar umat beragama, untuk bersama-sama menciptakan Kabupaten Melawi yang aman dan damai, serta harmonis dalam keberagaman.

“Saya tidak bosan-bosan mengingatkan bahwa Kabupaten Melawi adalah miniaturnya Indonesia, bearagam suku bangsa ada di Kabupaten Melawi. Kunci untuk menjadikan Melawi harmonis dalam keberagaman adalah toleransi antar umat beragama yang selalu kita jaga,” ungkapnya.

Menutup sambutannya, Bupati Melawi kembali mengingatkan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan agar pandemi Covid-19 segera berakhir. Bupati juga mengajak seluruh masyarakat untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19 yang saat ini sedang berlangsung.

Sementara itu, Ketua PJKB Kabupaten Melawi, Teguh Hadi Santosa mengatakan bahwa keberadaan panguyuban jawa bertujuan untuk membina dan menaungi sanggar – sangar seni yang ada di Kabupaten Melawi.

Dia mengatakan saat ini ada 12 sanggar di bawah naungan PJKB, dimana sanggar – sangar tesebut memiliki ciri khas yang berbeda seperti kuda lumping, reog ponorogo, wayang kulit dan karawitan.

“Sebagai informasi kepada pemerintah daerah, PJKB secara rutin setiap bulannya menyelenggarakan acara pagelaran seni sekaligus sarana untuk bersilahturahmi dengan tetap menekankan pada protokol kesehatan” ungkapnya.

“Panguyuban Jawa yang ada di Melawi mengisi seni dan budaya dalam keberagaram sejalan dengan cita – cita  untuk mewujudkan Melawi yang harmonis dalam keberagaman,” tambahnya. (MC Melawi/toeb)