Hadiri Coffee Morning, Sekda Melawi Apresiasi BMKG Melawi

:


Oleh MC KAB MELAWI, Selasa, 9 Maret 2021 | 19:44 WIB - Redaktur: Tobari - 233


Melawi, InfoPublik - Sekda Kabupaten Melawi Drs. Paulus menghadiri Coffee Morning yang diadakan oleh BMKG Kabupaten Melawi dengan tema “Menyambut Musim Kemarau, Apa Kabar Cuaca Melawi dan Potensi Dampak Kedepan” di Kantor BMKG Nanga Pinoh, Selasa (9/3/2021).

Hadir juga pada kegiatan tersebut Dinas Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup, Kesatuan Pengelolan Hutan (KPH), Manggala Agni, PMI, Basarnas dan RRI.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Kabupaten Melawi, Rully Affandi, S. Si, menyampaikan secara umum curah hujan bulan maret lebih tinggi dari bulan Februari.

Selain itu, hingga 8 Maret 2021, data jumlah titik panas di Kabupaten Melawi masih terpantau pada 17 titik.

Rully juga mengatakan kegiatan coffee morning diadakan sebagai sosialisasi dan salah satu upaya persiapan penanggulangan dalam menghadapi musim kemarau yang diprakirakan mulai terjadi pada akhir juni sampai bulan juli.

Selain itu, Rully menambahkan, untuk mendukung penanggulangan menghadapi musim kemarau BMKG telah mengeluarkan sistem SPARTAN (Sistem Peringatan Kebakaran Hutan) yang meliputi 6 Indeks.

Salah satunya memberikan informasi tentang titik panas berdasarkan validasi data yang selalu update setiap hari dan setiap pagi diinfokan melalui media sosial.

“Semoga data-data  yang valid dapat membantu pemerintahan Kabupaten Melawi  dalam mengambil kebijakan terkait langkah antisipasi terhadap pencegahan menghadapi musim kemarau dan bincang-bincang hari ini untuk memperkuat kerjasama dan silahturahmi,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Melawi Drs. Paulus mengapresiasi baik langkah-langkah yang telah dilakukan oleh BMKG Kabupaten Melawi terkait upaya pemerintah dalam menghadapi musim kemarau dimana sesuai arahan pemerintah pusat untuk fokus terhadap pencegahan kebakaran hutan.

Selain itu, Kabupaten Melawi sendiri telah mengadakan rapat koordinasi yang melibatkan berbagai stake holder yang berkaitan dengan tugas penanganan musim kemarau.

“Beberapa hal telah disepakati terkait dengan salah satu langkah menghadapi musim kemarau dengan membentuk Satgas Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan yang tergabung dari berbagai stake holder yang bekerjasama baik dari pemerintah dan pihak swasta,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Sekda juga mengimbau untuk melakukan upaya pencegahan melalui sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat agar lebih diperbanyak sampai ke tingkat paling bawah yakni ke desa – desa.

Pada tahun lalu Pemerintah Kalimatan Barat mendapat apresiasi yang baik dari pemerintah pusat terkait dengan penanggulangan asap dengan bekerjasama lintas sektor.

Kerjasama tim lintas sektor dengan melibatkan semua elemen berdasarkan regulasi dan koordinasi yang baik. (MC Melawi/toeb)