:
Oleh MC KAB BANYUASIN, Rabu, 24 Februari 2021 | 23:23 WIB - Redaktur: Juli - 432
Banyuasin, InfoPublik - Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru didampingi Bupati Banyuasin menghadiri acara Penandatanganan MOU antara PT Sriwijaya Argo Industri, dengan SMK Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa Kabupaten Banyuasin, Rabu (24/2/2021), sekaligus meluncurkan Produk Hasil Pabrik Penyulingan Minyak Sereh Wangi.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, petani merupakan profesi yang bergengsi karena para petani merupakan salah satu yang berperan menurunkan angka kemiskinan dengan tujuan menyejahterakan masyarakat.
"Kewajiban kita bersama bagaimana anak didik kita melihat bakat supaya masa depan cemerlang hingga dapat terus berkreasi dan berkarya guna kesejahteraan diri anak," ujar dia.
Dia mengatakan, dirinya hadir 13 tahun lalu di Kabupaten Banyuasin pada acara KTNA. Saat itu masih jadi Bupati OKU Timur. Program serta inisiasi tumbuhan jarak menjadi bahan baku solar.
"Saat ini kita membutuhkan yang mau, mampu, tahu dan perlu proses agar tujuan di berbagai bidang dapat diselesaikan," ujar dia.
Dia menjelaskan, sebagai contoh bidang pertanian, butuh tenaga pertanian yang andal dengan merekrut 1.000 tenaga penyuluh pertanian pada November 2020. "Guna mendukung pertanian, kita telah melakukan Rakerda dan yang pertama diadakan di Sumsel," tambah dia.
Gubernur berharap, ada kepedulian para alumni untuk memberikan kontribusinya. Terkait penelusuran bakat, dibina dari sekolah menengah dan pertanian harus dibuat kreasi agar tetap menarik.
Bupati Banyuasin H. Askolani menjelaskan, peningkatan kualitas SDM sangat diperlukan dalam percepatan pembangunan pertanian di segala bidang. Untuk itu acara penandatanganan MOU ini telah sesuai dan sejalan dengan Visi Banyuasin Bangkit Adil dan Sejahtera dengan salah satu Program yaitu Petani Bangkit.
"Banyuasin terdapat banyak komoditi baik tanaman pangan berupa padi, jagung kedelai umbi-umbian dan masih banyak lagi di berbagai sektor perkebunan, perikanan dan peternakan. Ya semuanya itu memerlukan SDM yang terampil untuk mengelolanya. Apalagi saat ini Kabupaten Banyuasin Nomor 4 di Indonesia sebagai penghasil gabah terbesar," ungkap dia.
Pemerintah Kabupaten Banyuasin, lanjut dia, bertekad untuk meningkatkan Peringkat Kabupaten Banyuasin dari Nomor 4 ke Nomor 1 se-Indonesia penghasil gabah terbesar, mengingat potensi lahan yang sangat luas, dan sumber daya petani yang ulet.
"Maka dari itu kami berharap kepada siswa SMK-PP Sembawa dapat segera menyelesaikan pendidikannya agar dapat mengabdikan diri kepada masyarakat, khususnya di Kabupaten Banyuasin untuk membagikan ilmu-ilmu yang telah diterima semasa bersekolah," tutup dia.
Sebelumnya, Gubernur HD dan Bupati H. Askolani melihat langsung peternakan ayam petelur yang telah beroperasi, dan satu-satunya di Sumatra, selain itu ada di Kupang serta Banjarmasin. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan panen buah Jambu Kristal, melakukan tabur benih ikan dan meninjau peternakan sapi di BPTU Sembawa.
Turut hadir Kapusdik Pertanian BPPSDMP Kementan Idha Widi Arsanti, Kepala Sekolah SMK-PP Negeri Sembawa Kabupaten Banyuasin Mattobi'i, Dirut PT Sriwijaya Argoindustri H. Arkoni dan Para Kepala OPD Prov. Sumsel serta Kepala OPD Kabupaten Banyuasin.