Bupati Askolani Divaksinasi COVID-19 Dosis Kedua

:


Oleh MC KAB BANYUASIN, Kamis, 11 Februari 2021 | 12:55 WIB - Redaktur: Tobari - 254


Pangkalan Balai, InfoPublik - Bupati Banyuasin H.Askolani, SH., MH, divaksinasi COVID-19 dosis kedua di RSUD Banyuasin, Rabu (10/2/2021) hari ini.

Pelaksanaan vaksinasi dosis kedua tersebut, dilaksanakan serentak di 42 Fasilitas Layanan Kesehatan dengan sasaran 1.339 orang tenaga kesehatan.

Dosis kedua ini diberikan juga kepada 15 orang pejabat publik di antaranya Kapolres Banyuasin, Dandim O430, Kejari, Wakil Ketua DPRD Banyuasin, Sekretaris Daerah dan sejumlah Kepala OPD Lingkup Pemkab Banyuasin.

Ia mengimbau masyarakat untuk tidak takut divaksin, karena vaksin ini salah satu cara atau ikhtiar kita untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 tersebut. Bahkan, menurutnya, dengan divaksin badan jauh lebih sehat.

"Alhamdulillah, saya hari ini telah divaksin COVID-19 dosis ke 2 bersama FKPD dan sejumlah OPD termasuk tenaga kesehatan secara serentak se-Banyuasin," kata Bupati Askolani dalam sesi konfrensi pers di RSUD Banyuasin.

Pemberian vaksin dua kali memberi kesempatan sistem imun tubuh untuk memproduksi lebih banyak antibodi. Mereka juga memberi tubuh pasokan sel memori yang kuat terhadap suatu virus.

Agar tubuh memiliki ingatan yang cukup kuat dan lama terhadap virus tertentu setelah terpapar.

"Pelaksanaan vaksinasi tahap 2 ini kita mulai tanggal 10 Februari 2021 serentak di 42 fasilitas layanan kesehatan di Kabupaten Banyuasin," katanya.

Sebelumnya dijelaskan Bupati Askolani, bahwa vaksinasi tahap 1 di Kabupaten Banyuasin telah dilakukan pada 27 Januari 2021 dengan sasaran 3.192 orang tenaga kesehatan dan 15 pejabat publik.

Tenaga Kesehatab yang telah divaksinasi per 9 Februari 2021 berjumlah 1.339 orang terdiri dari 89 orang dokter, 473 orang bidan, 348 orang perawat, 270 orang tenaga kesehatan lainnya, 144 orang tenaga umum dan pekarya dan 15 orang pejabat publik.

Tercatat 907 orang yang tidak mendapatkan vaksinasi atau ditunda, mereka ini pernah terkonfirmasi menderita COVID-19, sedang hamil atau menyusui, mengalami gelaja ISPA seperti batuk, pilek, sesak nafas dalam 7 hari terakhir.

"Kemudian tekanan darah 140/90 atau lebih, memiliki riwayat penyakit berat seperti sakit ginjal, penyakit jantung, diabetes melitus, HIV/AIDS, penyakit paru seperti Asma dan TB," terangnya.

Selanjutnya setelah vaksinasi tenaga kesehatan selesai akan dilanjutkan vaksinasi COVID-19 yang direncanakan pekan ke 4 Februari untuk pelayanan publik terdiri dari guru, TNI, Polri, DPRD, dan tokoh agama.

Serta, Pejabat Daerah, ASN, BUMN, BUMD, Satpol PP, pedagang pasar, petugas pariwisata, organda, dan ojek atau taksi online termasuk awak media.

Pemkab Banyuasin, kata Bupati Askolani, menyiapkan 42 tempat pelayanan vaksinasi yakni 33 puskesmas yang tersebar di 21 kecamatan, 6 rumah sakit umum yakni RSUD Banyuasin, RS Rivai Abdullah.

Serta, RS Hermina OPI Jakabaring, RS Bunda Medika, RS Pratama Sukajadi dan RS Pratama Makartijaya. Dan juga tiga klinik yakni Klinik Polres Banyuasin, Klinik Yonzikon dan Klinik SPN Betung.

Vaksinasi ini usaha kita untuk mencegah penyebaran COVID-19 ini, dan tentu terus berdoa semoga musibah wabah ini segera berakhir. Dan saya mengimbau dan mengajak masyarakat jangan takut untuk di vaksin.

Sementara itu, Kadinkes Banyuasin Dr. Hj Rini Pratiwi, M.Kes menegaskan bahwa pihaknya siap untuk melaksanakan vaksinasi COVID-19 selanjutnya. Seluruh tenaga kesehatan dan 42 fasilitas pelayanan kesehatan sudah disiapkan dan sudah dikoordinasikan.

"Intinya kami siap menjalankan tugas ini. Dan sesuai imbauan pak Bupati, masyarakat jangan takut, vaksin ini aman dan halal karena lembaga-lembaga yang berkompeten sudah menegaskan itu semua, " katanya. (MC kan Banyuasin/toeb)