Mukomuko Laksanakan Vaksinasi COVID-19 Perdana

:


Oleh MC KAB MUKOMUKO, Selasa, 2 Februari 2021 | 09:59 WIB - Redaktur: Kusnadi - 267


Mukomuko, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Mukomuko menggelar kegiatan vaksinasi COVID-19 perdana di Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Senin (1/2).

Vaksinasi pertama ini diberikan kepada 10 pejabat esensial, tokoh agama, tokoh masyarakat yang terpilih berdasarkan hasil screening awal. Di antaranya Wakil Bupati Mukomuko, Dandim 0428/Mukomuko, Kapolres Mukomuko, Ketua DPRD Mukomuko, Kajari Mukomuko, Ketua Pengadilan Negeri Mukomuko, Ketua Pengadilan Agama Mukomuko, Ketua MUI Mukomuko, Kepala Kemenag Mukomuko dan Perwakilan Pendeta Mukomuko.

Bupati Mukomuko Choirul Huda sekaligus Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Mukomuko mengatakan bahwa Mukomuko mulai melaksanakan vaksinasi COVID-19. Vaksinasi ini sebagai solusi untuk menekan penyebaran kasus COVID-19, khususnya di Kabupaten Mukomuko.

"Mari kita bersama-sama untuk mensukseskan vaksinasi COVID-19. Karena dengan adanya vaksinasi ini akan menekan angka penyebaran kasus COVID-19," harapnya.

Menurutnya, vaksinasi yang diberikan ini bertahap. Oleh sebab itu masyarakat diimbau agar selalu mematuhi protokol kesehatan COVID-19.

"Diharapkan, masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, jaga jarak, rajin cuci tangan, hindari kerumunan dan kurangi mobilisasi. Dan kita berdoa bersama agar virus berbahaya ini segera berakhir," harapnya.

Dalam pemberian vaksin sinovac ini Bupati tidak bisa ikut serta lantaran ada riwayat sakit. Dikatakan Bupati bahwa secara pribadi ia siap untuk divaksin. Namun setelah melalui screning atau sejumlah pemeriksaan, ia tidak memenuhi syarat untuk disuntik vaksin COVID-19.

"Ada riwayat penyakit. Saya tidak memenuhi syarat untuk divaksin. Ada ketentuan orang yang bisa divaksin dan yang tidak. Secara pribadi saya siap," demikian Huda.

Disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Desriani, SH bahwa, tahap pertama Pemkab Mukomuko mendapatkan  2.620 vaksin. Vaksin yang digunakan ini adalalah vaksin Sinovac dengan dua kali penyuntikan, dengan rentang jarak antara penyuntikan 14 hari .

Menurutnya, vaksin Sinovac ini telah melalui serangkaian pengujian ketat di sejumlah negara termasuk Indonesia, sehingga aspek kehalalan dari MUI.

"Untuk daerah kita baru mendapatkan 2.620 vaksin ini untuk dua kali vaksin, jadi baru 1.310 orang yang akan divaksin. Dari 10 pejabat esensial, tokoh agama, tokoh masyarakat yang terpilih berdasarkan hasil screening awal, tiga di antaranya tidak bisa diberikan vaksin sinovac," tutup Desriani.(mcmkmk,rhn)