:
Oleh MC KAB MERAUKE, Rabu, 13 Januari 2021 | 09:56 WIB - Redaktur: Kusnadi - 323
Merauke, InfoPublik - Awal tahun ini, Kementerian Perhubungan mulai membuka jalur tol Laut Merauke Timika, Fakfak, Manokwari, Sorong dan Jayapura. Untuk Jayapura langsung ke Pelabuhan Depapre. Ini ditandai dengan adanya kontrak kerja antara Bulog dengan pihak Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, terkait dengan rencana pengiriman beras dari Bulog Merauke menuju Jayapura dengan menggunakan tol laut.
Kepala Bulog Merauke Inung Tri Afandi, ketika ditemui Wartawan mengungkapkan, bahwa pengiriman beras dari Bulog Merauke ke Jayapura sebanyak 500 ton tersebut diteken langsung oleh Perum Bulog Pusat. ‘’Ini kontraknya langsung di pusat,’’ katanya.
Dikatakan, untuk 500 ton tersebut nantinya tidak sekaligus tapi secara bertahap. ‘’Untuk tahap pertama diperkirakan 300 ton. Kemudian tahap kedua sebanyak 200 ton. Karena pengiriman ini sekaligus semacam penjajakan,’’ katanya, Selasa (12/11). tandasnya.
Pasalnya, kata Inung Tri Afandi, bahwa nantinya kapal tol laut tersebut bukan berlabuh di Pelabuhan Besar Kota Jayapura, namun akan berlabuh dan dibongkar di Pelabuhan Depapre. Sehingga tentunya masih membutuhkan berapa biaya pengangkutan yang dikeluarkan dari Depapre sampai di Gudang Bulog Jayapura.
‘’Tentunya nanti akan dihitung costnya. Kalau lebih murah dibanding kalau beras didatangkan dari Surabaya maupun Makassar, tentunya kita kirim dari sini untuk kebutuhan di Jayapura. Termasuk untuk fakfak, karena untuk Fakfak itu hampir sama dengan di Jayapura. Bongkarnya di Kaimana, untuk dibawa ke fakfak. Lalu Manokwari dan Sorong,’’ jelasnya.
Sebab, lanjut Inung Tri Afandi, bahwa selama ini yang menjadi kendala untuk pengiriman beras dari Merauke untuk wilayah Papua bagian Utara tersebut adalah masalah biaya. Karena kapal cargo akan terlebih dahulu ke Surabaya baru ke Sorong atau Jayapura. Sehingga dari sisi biaya transportasi, mendatangkan beras dari Surabaya dan Makassar lebih murah dari pada mendatangkan beras dari Merauke.
‘’Tapi dengan dengan jalur tol laut keliling Papua yang dimulai awal tahun ini, biaya pengiriman itu bisa ditekan,’’ harapnya.( McMrk/02/Ngr)