• Beranda
  • Nusantara
  • Tim Gugus Percepatan Pencegahan Covid-19 Toba Miliki 85 Unit APD Kesehatan

Tim Gugus Percepatan Pencegahan Covid-19 Toba Miliki 85 Unit APD Kesehatan

:

Oleh MC KAB TOBA, Kamis, 2 April 2020 | 20:08 WIB - Redaktur: Tobari - 518

Balige, InfoPublik - Tim Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Penanganan Virus Covid-19 di Kabupaten Toba kini miliki alat pengaman diri(APD) sebanyak 85 unit. Keberadaan alat ini diharapkan penanganan bencana pandemi bisa teratasi di daerah itu.

"Mudah-mudahan keberadaan alat APD yang sudah kita miliki bisa mengatasi segala pelayanan medis menghadapi serangan virus covid-19 yang hingga saat ini masih terus berlanjut," ujar Ketua Gugus, dr. Pontas Batubara, Kamis (2/4/2020) di Posko Gugus Tugas di Simanjalo, Balige.

Dia mengatakan, jumlah APD yang dimiliki dan akan dipergunakan untuk melindungi tenaga kesehatan dan pelayan lain yang bertugas menghadapi serangan virus sehingga ketika ada korban bisa diselamatkan.

"Kita harapkan dengan adanya dukungan alat pengaman diri bagi tim kesehatan bisa meningkatkan rasa percaya diri untuk meminimalisir korban," sebutnya.

Menurut Ketua Gugus, dr. Pontas Batubara bahwa ke-85 ADP yang dimiliki telah didistribusikan di RSUD Porsea sebanyak 40 unit, RSU HKBP Balige 20 unit, Transformer Kesehatan 15 unit dan Bencana Daerah 10 unit.

"Meski masih kurang namun dengan jumlah itu akan kita maksimalkan mengantisipasi kemungkinan serangan kepada warga," katanya.

Lanjut dr. Pontas Batubara selain keberadaan APD yang saat ini sudah dimiliki juga ketersediaan 1 ruang isolasi khusus bagi pasien sudah tersedia di RSUD Porsea.

"Hingga saat ini berbagai upaya tetap dilakukan oleh pemerintah daerah menghadapi bencana ini, tujuan kita adalah melawan dan mencegah serangan," ungkapnya.

Kata dr. Pontas Batubara bahwa untuk menghadapi bencana serangan virus covid-19 yang saat ini terjadi tidak semata bisa berjalan baik oleh hanya pemerintah dan petugas akan tetapi sangat membutuhkan dukungan berbagai elemen dan masyarakat.

"Mari kita pergunakan stay at home sebagai bentuk perlawanan jauhkan keramaian hindari bepergian ke luar daerah. Dengan tindakan itu sudah menunjukan partisipasi perlawanan," imbaunya.(MC Toba cici/tt/toeb)