Berpakaian Adat Nasional, Aparatur Pemkot Bekasi Ikuti Upacara Hari Bela Negara Ke-71

:


Oleh MC KOTA BEKASI, Kamis, 26 Desember 2019 | 10:39 WIB - Redaktur: Kusnadi - 677


Kota Bekasi, InfoPublik - Seluruh ASN dan non ASN di lingkungan Kantor Walikota Bekasi berpakaian Adat Nasional saat mengikuti Upacara Hari Bela Negara ke-71 tingkat Kota Bekasi yang digelar, Kamis (26/12/2019). Dengan berpakaian daerah nasional menunjukan Indonesia kaya akan budaya dan adat istiadat. 

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi menjadi pembina upacara pada peringatan Hari Bela Negara Ke-71. Turut hadir, Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, Sekretaris Daerah, Reny Hendrawaty, Wakapolres Metro Bekasi Kota, Perwakilan Kodim 0507 dan kejaksaan Negeri Kota Bekasi. 

Saat upacara, sejumlah anggota dari berbagai Organisasi Masyarakat (Ormas) ikut partisipasi.

Dalam sambutannya, Walikota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan Kota Bekasi adalah kota majemuk yang terdiri atas berbagai suku bangsa, bahasa, dan budaya. Aparatur juga memakai pakaian adat nasional setiap Kamis, Minggu kedua dan Keempat dalam sebulan sebagai upaya melestarikan budaya nasional. 

"Terima kasih kepada seluruh pihak karena telah bersama menjaga kerukunan dan keharmonisan di tengah masyarakat. walaupun berbeda suku dan budaya, Warga Klta Bekasi cinta damai," ucap Walikota Bekasi Rahmat Effendi. 

Ini menunjukan eksistensie Kota Bekasi bisa dijaga dan tetap berdiri dan utuh di tengah segala perbedaan yang ada itu. Hal itu dapat terjadi karena Pancasila yang selalu dipegang teguh oleh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Kota Bekasi.

"Wajib bersyukur, di Kota yang beragam dan heterogen, kita kukuh bersatu padu karena kita punya Pancasila. Saya juga selalu menegaskan bahwa Pancasila sebagai bingkai dalam mempersatukan dan melandasi langkah-langkah kita dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," tegas Rahmat.

Tegaknya Pancasila dan kukuhnya bangsa ini tentu tak lepas dari perjuangan para pahlawan dan tokoh-tokoh pendiri bangsa.

Meski demikian, kukuhnya negara kita bukan berarti tidak ada ancaman. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, kita dituntut untuk lebih waspada terhadap nilai-nilai asing yang dapat merusak kehidupan berbangsa dan bernegara kita.

"Mari kita jaga persatuan dan kita rajut bersama kerukunan di kota kita agar proses pembangunan dan torehan prestasi bisa terus kita capai. Saya berterima kasih kepada seluruh unsur masyarakat yang ikut bersama pemerintah menjaga dan terus bersinergi mewujudkan Kota Bekasi yang Cerdas, Kreatif, Maju, Sejahtera dan Ihsan," kata Rahmat.(Ez/Ndoet)