:
Oleh MC Kabupaten Semarang, Sabtu, 3 Agustus 2019 | 15:47 WIB - Redaktur: Tobari - 609
Tuntango, InfoPublik - Bupati Semarang H Mundjirin memuji semangat dan kreativitas para pegiat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Menurutnya, mereka mampu memanfaatkan segenap potensi lokal menjadi usaha ekonomi yang mampu menghasilkan pendapatan.
Perekonomian daerah bisa terus menggeliat, salah satunya didukung oleh peran UMKM yang terus berproduksi dan berkembang.
"Ayo gunakan produk lokal untuk mendorong pertumbuhan UMKM yang lebih baik,” tegasnya saat acara bursa pertukaran inovasi desa se Kecamatan Tuntang di Lapangan Desa Candirejo, Tuntang, Sabtu (3/8) siang.
Pembukaan Bursa Pertukaran Inovasi Desa yang diprakarsai Tim Pendamping Inovasi Desa (TPID) Kecamatan Tuntang, ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati H Mundjirin.
Ikut menyaksikan Camat Tuntang Lalu Maladi, Forkompimcam dan para kades se Kecamatan Tuntang. Acara itu dirangkai dengan pameran aneka produk dan perkembangan pembangunan Tuntang.
Ditambahkan oleh Bupati, perkembangan UMKM harus didukung oleh segenap pemangku kepentingan daerah. Karenanya dia mengimbau masyarakat untuk mau dan bangga menggunakan produk lokal.
“Jika sudah ada produk UMKM lokal maka sudah selayaknya kita membela dengan cara membelinya. Sehingga mereka dapat berkembang dan bisa memajukan perekonomian daerah,” katanya lagi.
Mundjirin juga mengajak para kepala desa memanfaatkan dana desa guna mengembangkan berbagai potensi ekonomi kreatif di wilayahnya. Sehingga akan terbuka peluang usaha yang bisa dimanfaatkan warga untuk memperbaiki tingkat kesejahteraannya.
Camat Lalu Maladi menjelaskan kegiatan pameran hasil pembangunan dan inovasi desa se Kecamatan Tuntang itu akan berlangsung dua hari, 3-4 Agustus.
“Kegiatan ini dimaksudkan untuk memaparkan hasil pembangunan di 16 desa yang ada. Sekaligus menggugah kesadaran masyarakat untuk ikut aktif dalam proses pembangunan desa masing-masing. Selain itu juga guna memeriahkan peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI,” terangnya.
Sementara itu Ketua TPID Tuntang, Ahmad Khanif menyatakan bursa ini menjadi ajang komitmen pemerintah desa untuk meningkatkan pemberdayaan warga dan desanya.
“Selain infrastruktur dan SDM, Pemdes juga kami dorong untuk memberdayakan UMKM dengan memanfaatkan dana desa,” tuturnya.
Dikatakan, TPID berfungsi sebagai lembaga yang bertugas mengidentifikasi potensi di tiap-tiap desa. Selanjutnya akan dilakukan pendampingan untuk mengembangkan potensi itu.
Dicontohkan ada Desa Kesongo yang menampilkan program “Kesongo Culture”. Disana dikembangkan potensi pariwisata edukasi kerajinan, perikanan dan pertanian.
Selain itu juga ada Candirejo yang mengembangkan kampung Keluarga Berencana (KB) dan Desa Kalibeji yang mengembangkan UMKM.
Sedangkan Desa Tuntang berinovasi mengembangkan potensi kuliner khas. TPID akan terus memonitor setiap program yang dilakukan desa guna mendorong inovasi di setiap desa.
“Ada pula langkah pendampingan berupa pemberian contoh inovasi agar bisa menumbuhkan ide dan kreasi sesuai kondisi desa,” katanya.(*/junaedi/toeb)