Lokalisasi Argorejo Ditutup Sebelum Hari Kemerdekaan Tahun Ini

:


Oleh MC KOTA SEMARANG, Jumat, 14 Juni 2019 | 12:40 WIB - Redaktur: Kusnadi - 419


Semarang, InfoPublik - Lokalisasi Argorejo atau yang terkenal dengan sebutan Sunan Kuning dipastikan akan ditutup sebelum 17 Agustus 2019. Hal itu diungkapkan Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto saat menggelar rapat dengan perwakilan warga Argorejo di kantor Satpol PP, Jalan Ronggolawe, Kamis (13/6/2019).

“Warga binaan yang ada di lokasi tersebut akan kita suruh pulang ke daerah asalnya, kemudian kita tutup. Kemudian kita beri juga bantuan jaminan hidup,” ujarnya.

Fajar menerangkan, dari data saat ini, terdapat sekitar 479 warga binaan di lokasi tersebut. Dia mengatakan, pada Selasa (18/6/2019), pihaknya akan kembali menggelar rapat dengan muncikari dan warga binaan.

“Lokalisasi Argorejo terkenal dengan sebutan Sunan Kuning, padahal Sunan Kuning itu identik dengan sejarah Islam. Jadi kami tidak ingin sebutan Sunan Kuning malah jadi tempat esek-esek, jadi akan kita tutup dan kita ganti dengan pusat kuliner atau diubah jadi kampung tematik,” imbuhnya.

“Kita nanti akan ke sana dengan baju biasa tidak akan pakai seragam Satpol PP yang identik dengan pembongkaran. Kita tidak membongkar hanya akan melakukan relokasi warga binaan. Selain itu, kita juga perbanyak komunikasi dengan tokoh masyarakat setempat. Karena di daerah tersebut memang rawan terjadi gesekan,” sambungnya.

Fajar akan menggencarkan razia usai relokasi warga binaan lokalisasi Argorejo. Dia tidak ingin bekas warga binaan malah mangkal di wilayah lain di Kota Semarang.

Sementara itu, tokoh masyarakat lokalisasi Argorejo, Suwandi, mengatakan, dalam proses relokasi dia menginginkan warga binaan harus dilakukan dengan bijaksana. Apalagi salama ini pihaknya ikut membantu melakukan pembinaan warga tersebut.

Sementara itu, Kasi Tuna Sosial dan Perdagangan Orang Dinas Sosial Anggi Arditia menerangkan, Kementrian sosial akan memberikan bantuan jaminan hidup. APBD Kota Semarang juga akan mendukung untuk penerima manfaat.

“Kita fasilitasi penghuni wisma tetap bukan yang freelance. Data kita data yang penghudi tetap sekitar 479 orang. Setiap orang akan mendapatkan Rp5 juta, tapi tetap kita verifikasi. Ini sudah tahap akhir tinggal eksekusi saja. Nanti uang akan masuk ke rekening masing-masing bukan tunai jadi perlu verifikasi data lagi,” tandasnya. (MC Kota Semarang)