Masyarakat Serbu Mobil Penukaran Uang di Pasar Wates

:


Oleh MC KAB KULONPROGO, Senin, 20 Mei 2019 | 16:31 WIB - Redaktur: Juli - 383


Kulon Progo, InfoPublik - Masyarakat Kulon Progo menyerbu penukaran uang di mobil keliling layanan penukaran uang nominal kecil, Milik Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), di Pasar Wates, Kulonprogo, Senin (20/5/2019).

Layanan tersebut berkeliling di sejumlah lokasi strategis di DIY. Penukaran uang dilayani pukul 10.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. Pedagang dan masyarakat memanfaatkan fasilitas penukaran uang gratis untuk dibagi-bagikan saat lebaran dan sebagai uang kembalian.

Kasir KPBI Ahmad Yusron Irsyadi mengatakan, mobil penukaran uang milik KPBI menyediakan modal Rp380 juta, diasumsikan untuk 100 penukar. Paket maksimal penukaran Rp3,8 juta, terdiri dari Rp2 juta pecahan Rp20 ribuan, Rp 1 juta pecahan Rp10 ribuan, Rp500 ribu pecahan Rp5 ribuan., Rp200 ribu pecahan Rp2 ribuan, dan Rp100 ribu pecahan Rp1.000.

“Untuk penukaran kita layani setiap hari di Balai Kota Jogja dan  keliling pasar yang ada di DIY. Penukarkan uang di mobil keliling untuk pasar Wates dilayani hanya satu hari saja. Antusias masyarakat di Pasar Wates sangat luar biasa,” kata Ahmad.

Ahmad Yusron  menambahkan, mengenai antrean yang memanjang sebagai pelajaran untuk KPBI, ke depannya akan membagikan nomor antrean dan meningkatkan peran Polisi untuk mengatur antrean agar lebih tertib.

Sementara itu, Sulistri Haryanti masyarakat Gunung Gempal Kulon Progo menjelaskan, hari ini dia mau menukarkan uang di salah satu bank tapi belum membuka penukaran, dan mendapat info di Pasar Wates ada penukaran dan ikut mengantre. “Biasanya setiap mau lebaran saya membagikan untuk anak-anak. Walau masih jauh, ini untuk jaga-jaga saja,” ujarnya.

Sulistri Haryanti menyarankan nantinya penukaran jangan dibatasi dan untuk antrean bisa ditertibkan kembali, penukaran jangan hanya satu kali saja namun bisa dijadwalkan di Kulon Progo.

Penukaran uang pecahan ini disambut baik oleh para pedagang dan masyarakat. Meski harus antre, mereka tetap tertib untuk menukarkan. (MC Kulon Progo/Hari/Imel)