Batuan Karts Loloda Kabupaten Halmahera Barat Mendadak Viral

Jailolo, InfoPublik - Batuan Karts di perairan Loloda, Kabupaten Halmahera Barat, belakangan viral di You Tube dan group diskusi di media sosial Halmahera Barat di Facebook.

Batuan karts yang terletak di Pulau Kahatola Kecamatan Loloda, oleh warga dinamai Ngara Mabeno. Dalam bahasa lokal, ngara artinya pintu dan mabeno artinya dinding atau juga bisa diartikan pintu gerbang.

Ngara Mabeno terletak di bagian utara Pulau Kahatola tepat di depan Desa Kedi, Ibu Kota Kecamatan Loloda. Topografi pesisir wilayah Kecamatan Loloda, didominasi oleh tebing-tebing curam dari batuan karts.

Nuansa batuan karts, yang berbentuk tebing curam, sudah terlihat ketika memulai perjalan menuju Ngara Mabeno di Kahatola. Moda transportasi untuk mencapai lokasi tersebut, hanya dengan speedboat atau perahu bermesin dengan waktu tempuh kurang lebih 1-2 jam dari Kecamatan Ibu.

Jika perjalanan dimulai dari Jailolo, ibu kota Kabupaten Halmahera Barat, maka waktu tempuh bisa lebih lama lagi yakni sekitar 3 jam, demikian Media Center Kabupaten Halmahera Barat, melaporkasn, Sabtu (15/7).

Sepintas, batuan karts ngara mabeno yang ada di Teluk Kedi-Loloda ini, mirip seperti objek wisata alam Halong Bay di Vietnam dan El Nido di Negara Tetangga Filipina, atau kepulauan karts di Kabupaten Raja Ampat, Papua, yang sudah mendunia itu.

Sisi kemiripan lain dari Halong Bay, El Nido dan Raja Ampat dengan Ngara Mabeno adalah sama-sama berada di area teluk dengan laut biru jernih, batuan yang tersusun menyerupai menara, bahkan di salah satu sudut batuan curam tersebut mirip wajah manusia, namun mulai pudar tergerus ombak.

Beberapa hewan endemik darat dan di laut juga terdapat di sekitar Ngara Mabeno di Kahatola, seperti kelelawar dan udang berukuran super mini yang pernah ditemukan oleh jurnalis majalah under water (majalah berbahaa asing) ketika melakukan diving di sekitar pulau Kahatola.

Sehingga tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri, jika ingin menikmati wisata alam batuan karts seperti di teluk El Nido atau Halong Bay karena di Halmahera Barat juga ada.

Memviralnya Ngara Mabeno di medsos, berawal dari sebuah video berjudul Pulau Cantik North Halmahera di You Tube.Com, video berdurasi 3 menit 30 detik, yang memperlihatkan sisi keindahan batuan karts di pulau Kahatola teraebut, telah ditonton sebanyak 131 kali, sejak diunggah pada 11 Juli 2017 oleh akun bernama Wankep Doank.

Di dalam video tersebut, terlihat beberapa pemuda tampak sedang berwisata. Informasi yang dihimpun Media Center Halmahera Barat, para pemuda yang terdapat dalam video tersebut mengunjungi Ngara Mabeno saat libur lebaran idul fitri.

Ada beberapa aktifitas wisata yang  bisa dieksplor di tempat ini, selain berfoto selfi dengan backround laut yang biru jernih, batuan yang tersusun tinggi menyerupai menara, pantai berpasir putih, ada juga air terjun, batu berlubang, melihat habitat burung kelelawar, diving dan sknorkling. 

Beragam tanggapan dari nitizen di Facebook, khususnya di Group Halmahera Barat terhadap video dan foto-foto yang memperlihatkan keindahan alam Teluk Loloda tersebut.

Tetapi, pada intinya, para neters menghendaki agar Pemda Halbar dapat mengembangkan potensi wisata tersebut.

"Ini (ngara mabeno) yang mesti digarap oleh Pemda Halbar, sumber daya (alam) sudah ada, tinggal sumber daya (manusia) untuk mengelolahnya," tulis pemilik akun Fahmi Albaar, mengomentari status akun bernama Sahmi, di Group Facebook Halmahera Barat.

Status Sahmi berisikan tiga buah gambar masing-masing Ngara Mabeno di Kahatola Loloda, Halong Bay di Vietnam dan El Nido di Filipina.

"Ternyata eksotisme seperti ini juga ada di halmahera barat," tulis Sahmi di statusnya dengan hastag #pesonaindonesia  #pesonahalmaherabarat #kahatola. "Perlu diangkat, termasuk salah satu daerah wisata yang tidak kalah dengan negara lain,"pinta Icqchalcedony obi, akun lainnya di group Halmahera Barat. (MC Halbar /Arman/toeb)