H-1 Jelang Idul Fitri 1438 H Bawang Merah Laku Keras

:


Oleh MC Kab, Halmahera Barat, Sabtu, 24 Juni 2017 | 15:20 WIB - Redaktur: Tobari - 887


Jailolo,InfoPublik - Memasuki H-1 Idul Fitri 1438 H, Sabtu (24/6), omset pedagang bawang merah dan bawang putih di Pasar Ibu, Kecamatan Ibu, meningkat naik 100%, meskipun harga kedua bumbu masak tersebut fluktuatif sejak dua minggu terakhir.

Erwin Sinyo, salah satu penjual saat ditemui di pasar mengatakan, bawang merah miliknya sejak pagi hingga siang sudah terjual sekitar 100 kilogram, sementara bawang putih sudah terjual sebanyak 40 kg.

"Kalau hari-hari biasa bawang merah sehari (pagi sampai sore) bisa terjual 50 kg, kalau bawang putih sekitar 30 kg," kata Erwin.

Meskipun, kata dia, harga bawang merah naik dari harga sebelumnya Rp40.000 per kilogram menjadi Rp50.000. Sedangkan harga bawang putih turun dari harga sebelumnya Rp90.000 menjadi Rp50.000 per kilogram. "Dari seminggu lalu, harga bawang putih sudah turun," ungkap Erwin.

Harga bumbu masak lainnya yang mengalami kenaikan harga adalah tomat. H-1 jelang lebaran, harga tomat naik sebesar Rp20.000 per kilogram dari sebelumnya satu minggu kemarin hanya Rp10.000 menjadi Rp30.000 per kilogram.

Kondisi yang sama juga terjadi pada harga sayur koll. Seminggu lalu, sayur berbentuk kepala ini hanya dihargai Rp10.000 per kilogram, di hari terakhir Ramadhan naik sebesar Rp5.000 menjadi Rp15.000 per kilogram.

Sementara, rica kentang dan wortel masih stabil. Rica di pasar ibu tetap Rp50.000 per kilo, wortel dan kentang Rp30.000. Salah satu faktor naiknya beberapa jenis bumbu masak di Pasar Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, karena bahan-bahan tersebut di pasok dari Manado, Sulawesi Utara.

Sebenarnya petani Halmahera Barat sudah mencoba membudidayakan sayuran kol, namun aat memasuki bulan Ramadhan, pasokan sayuran kol dari petani di Kecamatan Tabaru habis, sehingga pedagang terpaksa memasok dari Manado.

Selain bumbu masak, yang laris manis, di H-1 lebaran, pembuat/penjual ketupat juga kecipratan untung, sebab bahan membuat menu lebaran tersebut laku terjual dalam tempo yang sangat cepat.

Momo Malempi, warga Desa Togola Sanger, Kecamatan Ibu, yang menggelar dagangannya di area Pasar Ibu, sekitar pukul 10.00 pagi WIT, sudah berhasil meraup Rp270.000 dari hasil menjual ketupat.

Demikian halnya Katrince, pemilik  toko Makmur Bersama, yang menjual cat dan sembilan bahan pokok, mengakui, jelang lebaran, penjualan cat merk aries naik 50% dari hari-hari biasa. "Warna yang paling laris adalah warna pink," kata perempuan keturunan Tionghoa ini. 

Harga cat Aries, yang dia jual Rp55.000 per 5 kg, sedangkan  sembako, seperti; beras, gula terigu, minyak goreng penjualannya stabil demikian harganya juga normal. "Hanya telur, naik sedikit, sejak dua minggu lalu, dari Rp50.000 per rak menjadi Rp52.000," bebernya. (mckabhalbar/Arman/toeb)