Rapat Koordinasi Persiapan Penanggulangan Karlahut

:


Oleh rusmawarni, Kamis, 4 Februari 2016 | 15:55 WIB - Redaktur: MC PROV KALIMANTAN TENGAH (OFF) - 521


Palangkaraya, InfoPublik - Kabut asap di Kalimantan Tengah memang sudah berlalu, dan menyisakan kerugian dari segi sosial, materiil maupun kesehatan. Pemerintah mengklaim, kerugian akibat kebakaran hutan dan lahan mencapai Rp221  triliun, baik di Sumatera maupun di Kalimantan.

Kedepan, tentu, pemerintah tidak ingin kejadian serupa terulang kembali. Melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan melakukan langkah-langkah pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi kebakaran hutan dan lahan.

Konsep yang diambil adalah berbasis pemberdayaan masyarakat. “Kita yakin dengan memberdayakan masyarakat, akan efektif. Nanti kita beri pelatihan dan kita fasilitasi dengan perlengkapan dan peralatan memadai,” kata Kepala BNPB Willem Rampangilei saat rapat koordinasi, di Aula Jayang Tingang, Rabu (3/2).

Selanjutnya dikatakan bahwa dukungan anggaran sudah dipastikan datang dari pemerintah pusat. Tapi, Pemda, pelaku dunia usaha juga harus berkontribusi. Apalagi, bank dunia sudah menghibahkan US$12 juta untuk Indonesia.

Tentu tidak mudah melakukan itu semua tanpa komando yang jelas. Salah satunya masalah anggaran. Untuk itu, pemerintah daerah diminta untuk membuat draft anggaran yang jelas, berapa yang akan dibutuhkan.

Sementara itu, Pj Gubernur Kalteng Hadi Prabowo dalam sambutannya menyampaikan pemerintah akan berusaha melakukan pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Dia meminta pihak pemerintah daerah melakukan pemetaan yang rawan kebakaran. “Saya berharap, apa yang sudah dipaparkan bisa diimplementasikan,” katanya.

Rakor yang berlangsung selama tiga jam itu, dihadiri semua perwakilan dari pemerintah daerah. Baik bupati maupun wakil bupati serta BPBD. Tak hanya itu, Asop Mabes Polri Irjen Unggung didampingi wakapolda Kalteng juga turut hadir dalam pertemuan tersebut. (mc kalteng/toeb)