Cegah Penyebaran COVID-19, Gus Menteri Minta Relawan Desa Aktif Kembali

:


Oleh Wahyu Sudoyo, Rabu, 3 Februari 2021 | 20:45 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 318


Jakarta, InfoPublik - Seluruh Kepala Desa diminta mengaktifkan kembali relawan desa lawanCOVID-19. Selain itu pos jaga desa diminta diaktifkan kembali untuk mencegah penyebaran virus berbahaya tersebut.

Hal tersebut dikatakan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar saat menyapa desa-desa se-Provinsi Jambi secara virtual di Jakarta, Rabu (3/2/2021).

“Saya mengimbau dan mengajak seluruh kepala desa dan perangkat desa, digiatkan kembali relawan desa lawan COVID-19 yang sudah terbentuk yang sempat tidak aktif. Sekarang dihidupkan kembali, digiatkan kembali,” ujar Menteri Abdul Halim dalam keterangan resminya, Rabu (3/2/2021).

Menteri yang akrab disapa Gus Menteri ini juga meminta kepala desa untuk kembali mengaktifkan pos jaga desa. Ia ingin mobilitas warga desa baik pendatang maupun warga desa yang melakukan aktfitas di luar desa dapat terpantau dengan baik.

“Tolong desa dijaga betul supaya penyebaran covid tidak sampai ke desa,” tegasnya.

Selain itu, Gus Menteri juga meminta ruang isolasi desa tetap diaktifkan, untuk mengantisipasi jika terdapat Orang Dalam Pemantauan (ODP) COVID-19 di desa. Menurutnya, ruang isolasi desa perlu tetap diaktifkan untuk memfasilitasi ODP desa yang tidak bisa melakukan isolasi secara mandiri.

“Ruang isolasi yang mungkin sudah pernah ada, yang sudah agak nggak terpakai, tolong dibersihkan lagi untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang tentu kita harapkan tidak terjadi. Dan kalaupun terjadi desa kita sudah siap dalam melakukan pencegahan penyebaran COVID-19 di masing-masing desa,” ujarnya.

Menurut Gus Menteri, tetap diaktifkannya relawan desa lawan COVID-19 dilakukan untuk memastikan penyebaran penyakit itu tidak sampai ke desa. Terlebih saat ini, jumlah mayarakat Indonesia yang terjangkit virus tersebut kembali mengalami peningkatan.

“(Kepala desa) Jaga kesehatan, warganya diawasi untuk terus menjaga kesehatan, tetap menjaga jarak, pakai masker, hindari kerumunan, dna enantiasa mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir. COVID-19 ini nyata adanya,” tegasnya.

Sebelumnya Gus Menteri juga menyapa kepala desa  se-Provinsi Nusa Tenggara Barat secara virtual. Kegiatan sapa desa tersebut ia lakukan untuk mendengarkan aspirasi dan laporan dari desa-desa sebagai bahan pembenahan pembangunan desa.

“Saya akan menyimak seluruh yang menjadi aspirasi, laporan, dan segala hal harapan-harapan untuk pembenahan di masa akan datang,” ujarnya.

Di sisi lain, Gus Menteri juga mengucapkan termakasih kepada seluruh kepala desa yang selama telah bekerja keras melakukan pencegahan penyebaran COVID-19 di desa. Ia berharap, desa aman COVID-19 tetap terjaga di seluruh desa di Indonesia.

“Terkait pemanfaat dana desa juga sudah bagus, dan saya ucapkan terimakasih serta penghargaan setinggi-tingginya,” ujarnya.

Di samping itu, Gus Menteri mengatakan, pada Bulan Februari ini hingga Bulan April ke depan, akan dilakukan pemutakhiran data desa berbasis SDGs Desa. Menurutnya, pemutakhiran data desa tersebut akan dilakukan oleh desa di seluruh Indonesia.

Dalam hal ini, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi telah menyiapkan aplikasi pemutakhiran data berbasis SDGs desa, untuk mempermudah desa dalam melakukan pendataan. Menurutnya, melalui pemutakhiran data tersebut, seluruh desa di Indonesia akan memiliki data akurat, lengkap, berkesinambungan, dan terbaru di level mikro yakni desa.

“Saya harap desa segera membentuk relawan pemutakhiran data desa, mengikuti keberhasilan relawan desa lawan COVID-19. Namun relawan desa lawan COVID-19 saya minta untuk terus dipertahankan, jangan dibubarkan, karena covidnya belum bubar,” tegasnya.