Kepala BNPT Dorong Partisipasi Aktif Perempuan sebagai Agen Perdamaian

: Deputi Bidang Kerjasama Internasional, Andhika Chrisnayudhanto (Kelima dari kiri) dalam Konferensi Nasional Working Group on Women and Preventing/Countering Violent Extremism (WGWC): Perempuan, Agensi, dan Pemberdayaan dalam Melawan Ekstremisme Kekerasan di Purwakarta (Biro Perencanaan, Hukum dan Humas BNPT)


Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 10 Mei 2024 | 06:20 WIB - Redaktur: Untung S - 137


Jakarta, InfoPublik – Perempuan didorong untuk terlibat aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme, dengan menjadi agen perdamaian di dalam keluarga sendiri dan lingkungan.

“Perlu upaya serius untuk mendorong partisipasi aktif perempuan sebagai agen perdamaian yang dapat menumbuhkan community resilience yang dimulai dari menumbuhkannya di keluarga dan kemudian di komunitas,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen. Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, dalam keterangannya terkait Konferensi Nasional Working Group on Women and Preventing/Countering Violent Extremism (WGWC): Perempuan, Agensi, dan Pemberdayaan dalam Melawan Ekstremisme Kekerasan di Purwakarta, Provinsi Jawa Barat, seperti dirilis pada Kamis (9/5/2024).

Menurutnya Rycko, BNPT mengapresiasi kontribusi WGWC selama ini dalam upaya pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan (P/CVE).

Konferensi itu diharapkan dapat menghasilkan gagasan dan ide yang lebih memperkuat  upaya-upaya P/CVE di tanah air.

“Kegiatan Konferensi WGWC itu juga sejalan dengan salah satu program prioritas BNPT tahun 2024, yaitu: Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Remaja. BNPT selalu siap bekerja sama dengan WGWC,” katanya.

Sementara itu, Anggota Steering Committee WGWC, Debby Affianty, berharap apa yang telah dilakukan dalam WGWC dapat dikolaborasikan dengan Pemerintah Daerah agar hasilnya dapat berdampak sampai ketingkat masyarakat.

“Kami berharap kerja-kerja WGWC dapat dikombinasikan dengan Pemda untuk dapat dikomunikasikan di akar rumput (untuk hasil yang lebih berdampak),” tutur Debby.

Senada, Staff Ahli Bupati Purwakarta, Dicky Darmawan, melihat pentingnya kolaborasi dalam mengatasi upaya pencegahan dan penanggulangan ekstremisme yang mengarah pada terorisme di daerah.

Kolaborasi itu menurutnya harus lebih melibatkan perempuan yang didukung oleh berbagai lapisan masyarakat. 

“Melalui Peraturan Bupati telah mengeluarkan RAD PE (Rencana Aksi Daerah-dalam Pencegahan dan Penanggulangan Ekstrimisme) yang bertujuan untuk mengajak seluruh komponen di Purwakarta untuk mengatasi ancaman dan potensi ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme,” kata Dicky Darmawan.

Turut hadir dalam acara ini 26 Organisasi Masyarakat Sipil yang tergabung dalam WGWC, Para Pejabat Perwakilan Daerah Provinsi Jawa Barat beserta Kabupaten Purwakarta, Perwakilan Kedutaan Besar Negara Sahabat Belgia, Amerika, dan Australia, serta Pimpinan BNPT yang diwakili oleh Deputi Bidang Kerjasama Internasional, Andhika Chrisnayudhanto, dan Direktur Kerjasama Regional dan Multilateral, Dionnisius Elvan Swasono, Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ratna Susianawati (online).

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Senin, 13 Mei 2024 | 09:28 WIB
Pj Gubernur Jabar Minta Bupati dan Wali Kota Perketat Izin Study Tour Sekolah
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 10 Mei 2024 | 06:19 WIB
Selandia Baru Apresiasi Program Deradikalisasi BNPT
  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Selasa, 7 Mei 2024 | 15:28 WIB
Bey Machmudin Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House
  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Senin, 6 Mei 2024 | 19:59 WIB
Jawa Barat Dinobatkan Terbaik Pertama Pembangunan Daerah 2024
  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Sabtu, 4 Mei 2024 | 01:18 WIB
Sekda Jabar: Penyusunan RKPD 2025 Fokus Pemerataan Pembangunan