BUMDes Kelola Rp3,06 Triliun Ekonomi Desa Tiap Tahun

: Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar (Humas Kemendes PDTT)


Oleh Wahyu Sudoyo, Rabu, 8 Mei 2024 | 20:34 WIB - Redaktur: Untung S - 171


Jakarta, InfoPublik - Perekonomian desa yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di seluruh tanah air tercatat mencapai Rp3,06 triliun setiap tahun, didukung kerja sama ekonomi antar desa dan penerapan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja) yang menetapkan entitas badan hukum baru bagi BUM Desa.

"BUMDes Bersama mewujudkan kerja sama ekonomi antardesa, dan BUMDes Bersama Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD), setelah unit pengelola keuangan, program nasional pemberdayaan masyarakat bertransformasi," kata Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, dalam keterangannya terkait acara penganugerahan Corporate Social Responsibility dan Pengembangan Desa Berkelanjutan Award 2024 di Jakarta, seperti dilansir pada Rabu (8/5/2024).

Menurut Abdul Halim, sertifikat badan hukum BUM Desa yang terbit sejak November 2021 tetap berlaku dan jumlahnya terus bertambah hingga saat ini.

Berdasarkan data Kemendes PDTT per 6 Mei 2024, pemerintah telah menerbitkan sertifikat badan hukum untuk 18.222 BUM Desa, 267 BUM Desa Bersama, dan 1.283 BUM Desa Bersama LKD.

Pada 2023, 10.886 pemerintah desa tercatat menanamkan modal ke BUMDes sebanyak Rp1,16 triliun atau rata-rata Rp44,23 juta per desa yang tidak berbunga karena berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).

"Di akhir tahun, BUMDes menyalurkan sebagian keuntungan ke dalam APBDes, sebagai Pendapatan Asli Desa sebesar Rp162,99 miliar di 10.886 desa, atau rata rata Rp14,97 juta per desa. Pada desa-desa itu saja, terbaca rasio manfaat dan biaya mencapai 33,85 persen," jelas Mendes PDTT.

Lebih lanjut Abdul Halim mengatakan, Pemerintah desa dapat mulai memetik manfaat BUM Desa, yang mengindikasikan peran memutar ekonomi desa.

Hal ini bisa dilihat dari data Kemendes PDTT yang mencatat omset BUMDes mencapai Rp2,84 triliun, omzet BUMDes Bersama Rp17,67 miliar, dan omzet BUMDes Bersama LKD sebesar Rp197,80 miliar pada 2023 lalu.

Selain itu, BUMDes mampu mempekerjakan 329.839 warga desa, 184 warga desa bekerja di BUMDes Bersama dan 1.209 warga bekerja di BUMDes Bersama LKD dengan total mencapai 331.232 pekerja lokal. 

"BUMDes Bersama LKD juga mengelola kelompok miskin, termasuk perempuan miskin. Tercatat 123.119 orang nasabah BUMDes Bersama LKD dari kalangan miskin. Jadi, ekonomi keluarga dari 454.351 warga desa, terpaut langsung dengan aktivitas BUMDes di tanah air," pungkas Abdul Halim Iskandar.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Rabu, 15 Mei 2024 | 08:32 WIB
Kemendes PDTT Rilis Platform Learning Management System
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Senin, 13 Mei 2024 | 21:08 WIB
Program Desa Cerdas Jadi Mesin Percepatan Pembangunan Desa
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Senin, 13 Mei 2024 | 13:15 WIB
Lulusan Ponpes Diminta Tetap Jadi Santri Sambil Kuliah
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 10 Mei 2024 | 06:21 WIB
Solusi Bangun Indonesia, Berdayakan SDM Desa dalam Program CSR
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Rabu, 8 Mei 2024 | 15:17 WIB
Rakor Transmigrasi 2024 Diharapkan Hasilkan Terobosan Besar
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Rabu, 1 Mei 2024 | 06:19 WIB
Desa Jadi Ujung Tombak Ketahanan Pangan Nasional