PJ. Guberbru DKI Minta Jajarannya Selektif Tentukan Program Prioritas

Jakarta, InfoPublik - Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Jakarta Timur 2024 di Kantor Wali Kota Jakarta Timur.

Dalam sambutannya, Heru mengimbau masyarakat supaya lebih selektif dalam mengusulkan program prioritas, hal itu ia sampaikan karena kondisi global yang tidak menentu dan akan berimbas pada Indonesia khususnya di Jakarta.

“Dengan kondisi global saat ini, kita harus waspada dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025. Karena itu, kita harus selektif dalam mengusulkan program prioritas di Musrenbang yang akan dituangkan dalam RKPD tahun 2025. Saya berterima kasih sejak dari tingkat kelurahan, kecamatan, hingga tingkat kota, Musrenbang Jakarta Timur sudah selektif terhadap program yang sangat dibutuhkan dan prioritas bagi masyarakat,” ujar Heru, dikutip dari siaran pers Pemprov DKI Jakarta pada Jumat (22/3/2024).

Heru menyampaikan, pada 2023 terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi global sebesar tiga persen, dan juga terjadi penurunan inflasi global akibat ketegangan politik kawasan yang masih berlanjut, sehingga mengganggu rantai pasokan dan meningkatkan harga pangan srta energi di berbagai wilayah dunia.

Seperti terjadinya konflik di Laut Merah, yang mengakibatkan jalur distribusi ekspor kendaraan menjadi terkenda sehingga dapat menaikan biaya transportasi. Konflik Rusia-Ukraina yang belum selesai juga termasuk penyebab ketidakstabilan komoditas ekspor utama Jakarta seperti lemak dan minyak hewani nabati, berbagai produk kimia, serta kendaraan dan bagiannya. Hal itu diantisipasi oleh Pemprov DKI Jakarta dengan adanya program sembako murah sebagi kepedulian kepada masyarakat Jakarta.

“Untuk mengantisipasi itu, kita tidak putus memberikan sembako murah kepada masyarakat. Mudah-mudahan kita masih bertahan dengan tidak adanya PHK karena terhambatnya ekspor akibat konflik Laut Merah dan Rusia-Ukraina,” ujarnya.

Musrenbang Jakarta Timur memiliki memiliki tema yakni "akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan" sehingga perlu adanya selektivitas terhadap program yang akan diusulkan.

Makna tema akselerasi yaitu pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan untuk menentukan arah kebijakan prioritas pembangunan pada 2025. Di samping itu juga untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, infrastruktur berkualitas, dan ekonomi inklusif yang berkelanjutan, serta mewujudkan Jakarta sebagai Kota Global yang berketahanan, inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.

Terdapat empat isu utama yang perlu diperhatikan dalam Musrenbang ini, yaituterkait peningkatan kualitas lingkungan dan infrastruktur kota, akselerasi pertumbuhan ekonomi, tata kelola pemerintahan yang adaptif, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Heru menyampaikan terdapat satu program prioritas yang harus terus dilanjutkan pada 2025 yaitu penanganan banjir di Jakarta Timur. Ia menyatakan bahwa titik-titik banjir di wilayah tersebut sudah berkurang, namun masih berpotensi adanya banjit karena terjadinya penurunan permukaan tanah, shingga perlu dibangun sistem polder dan embung untuk mencegahnya, serta mendukung Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur untuk membangun sumur resapan yang dapat digunakan untuk meminimalisasi banjir.

“Di wilayah Jakarta Timur, banjir sudah agak berkurang. Namun di area tertentu masih banjir karena kita melihat penurunan permukaan tanah yang terus berlangsung. Maka sudah seharusnya di sejumlah titik ada sistem polder dan membuat embung. Terima kasih Forkopimda Jakarta Timur terus bersemangat membuat embung. Sehingga air bisa diparkir sementara di embung-embung Jakarta Timur dan bisa mengurangi beban wilayah Jakarta Utara karena dihambat dulu di sini,” kata Heru.

Heru juga akan memastikan stok pangan di Jakarta dalam kondisi aman, karena sejak Desember 2023, pihaknya telah memerintahkan tiga BUMD DKI yang bergerak di ketahanan pangan yaitu PT Food Station Tjipinang Jaya, Perumda Dharma Jaya, dan Perumda Pasar Jaya untuk melakukan safety stok menjadi tiga kali lipat. Hal itu bertujuan untuk menstabilkan harga beras di pasaran.

Wali Kota Jakarta Timur, M. Anwar, turut menyampaikan bahwa prioritas pembangunan di wilayah Jaktim pada 2025 nanti adalah penataan koridor Jalan Raya Pondok Gede yang sering terjadi kemacetan lalu lintas, sehingga menimbulkan berbagai permasalahan bagi transportasi umum maupun pejalan kaki.

Program priorotas kedua yakni peningkatan UMKM dengan memperluasan jangkauan konsumen atau pasar, dan pemanfaatan waduk sebagai upaya peningkatan ketahanan pangan bagi masyarakat di wilayah Jaktim.

“Kami juga mengusulkan kegiatan yang memerlukan dukungan dari tingkat Provinsi DKI Jakarta seperti penurunan stunting lintas sektor, normalisasi kali yang merupakan kewenangan pemerintah pusat agar diserahkan ke Dinas Sumber Daya Air, pompa-pompa yang ada di wilayah strategis di Cipinang diserahkan ke kita, revitalisasi Terminal Pinang Ranti, pembangunan Puskesmas Kelurahan Pondok Kelapa, pembangunan gedung SMP di Kelurahan Pulo Gadung dan Kelurahan Makassar,” ujar Anwar.