BRIN Dorong Hilirisasi Hasil Riset, Perguruan Tinggi Bisa Jadi Entrepreneurial University

:


Oleh G. Suranto, Rabu, 28 Februari 2024 | 18:23 WIB - Redaktur: Untung S - 191


Jakarta, InfoPublik - Hilirisasi hasil riset perguruan tinggi merupakan amanat UU Pendidikan Tinggi Nomor 12 Tahun 2012. Disebutkan bahwa penelitian di perguruan tinggi diarahkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa.

Koordinator Pelaksana Fungsi Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Kementerian/Lembaga - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Zulfan Adrinaldi saat memberikan kuliah umum bertajuk “From Research to Market: Tantangan dan Peluang Hilirisasi Hasil Riset dan Inovasi di Perguruan Tinggi, di Universitas Perjuangan Tasikmalaya, Selasa (27/2/2024) menyampaikan, perguruan tinggi memiliki area untuk mampu menciptakan suatu teknologi atau produk baru, namun masih melakukan aksi komersialisasi dalam skala mikro.

“Perguruan tinggi dapat bertransformasi menjadi Entrepreneurial University. Dengan pendidikan kewirausahaan, akan meningkatkan kompetensi kewirausahaan agar periset dapat melakukan eskalasi komersialisasi secara luas dan mandiri,” ungkap Zulfan dalam keterangannya dikutip dari laman BRIN, Jakarta, Rabu (28/2/2024).

BRIN, lanjut dia, menjadi perpanjangan tangan pemerintah agar setiap riset dan tindak lanjutnya dilakukan dengan tata kelola yang efektif dan akuntabel.

Karena itu, BRIN dan Universitas Perjuangan Tasikmalaya sepakat bekerja sama dalam memanfaatkan hasil riset dan inovasi. Kerja sama ini dalam rangka pengembangan Perusahaan Pemula Berbasis Riset (PPBR) dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Organisasi bisnis berbasis produk inovatif diciptakan sendiri oleh perguruan tinggi atau organisasi eksternal yang bekerja sama sebagai distributor produk inovasi melalui skema kemitraan,” tegas Zulfan.

Untuk penerapan dan pemanfaatan secara ekonomi dan sosial, tutur Zulfan, hasil riset memerlukan dukungan dan kerja sama dari pemerintah maupun industri. Di mana, universitas sebagai agen penghasil produk hasil riset.

Strategi inovasi, beber dia, dapat berasal dari penyeimbang antara invensi hasil riset atau technology push dengan masalah di masyarakat atau demand driven. Sehingga, riset memerlukan penyelarasan dengan kebutuhan industri dan masyarakat agar dapat dimanfaatkan dengan maksimal.

“Hilirisasi menjadi alternatif penguatan ekosistem inovasi nasional. Hal itu sangat penting untuk meningkatkan daya saing Indonesia di ranah global,” terangnya.

Dirinya optimis, hilirisasi dapat memberikan manfaat lebih besar dari aspek sosial. Salah satunya memperluas lapangan pekerjaan. Ini juga merupakan salah satu strategi yang menjamin relevansi riset untuk mencari solusi berbagai masalah nasional.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Perjuangan Tasikmalaya Eming Sudiana mengungkapkan, penelitian menjadi salah satu kewajiban Tri-Dharma Perguruan Tinggi, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan.

“Peluang kolaborasi dengan BRIN adalah mengatasi tantangan hilirisasi. Serta, bagaimana memanfaatkan peluang hilirisasi hasil riset dan inovasi di perguruan tinggi agar bisa mewujudkan perguruan tinggi sebagai lokomotif pembangunan peradaban baru di Indonesia,” sebutnya.

Menurut Eming, penelitian adalah salah satu kemajuan ilmu pengetahuan. Dengan penelitian, berarti memberikan solusi permasalahan di masyarakat, dan berhilir pada kemaslahatan masyarakat.

Sementara itu, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Perjuangan Tasikmalaya Dona Setia Umbara menyebut, pihaknya didorong berkolaborasi dengan stakeholder sebagai upaya pemenuhan indikator kinerja utama. Dona berharap, kerja sama tersebut akan memberikan manfaat bagi semua pihak.

“Dengan kolaborasi baik kementerian atau lembaga, pemerintah daerah, universitas, maupun institusi lainnya, masing-masing pihak dapat menerima manfaat,” ungkapnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 31 Mei 2024 | 15:59 WIB
BRIN Kembangkan Secretom untuk Atasi Peningkatan Stroke
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 31 Mei 2024 | 15:56 WIB
BRIN Sediakan Infrastruktur Riset dan Inovasi Kesehatan untuk Masyarakat
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 30 Mei 2024 | 13:31 WIB
BRIN Pertemukan Periset dan Industri untuk Manfaatkan Hasil Riset Inovasi Kesehatan
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Rabu, 29 Mei 2024 | 17:54 WIB
BRIN Nilai Komoditas Mineral Kritis dan Strategis Perlu Dikelola dengan Bijaksana
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Rabu, 29 Mei 2024 | 17:08 WIB
BRIN Dorong Komersialisasi Hasil Riset dan Inovasi Kesehatan oleh Industri
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 23 Mei 2024 | 11:13 WIB
BRIN Siap Kolaborasi untuk Riset Terkait Komoditas Rumput Laut
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 21 Mei 2024 | 16:16 WIB
World Water Forum Buka Peluang Kolaborasi Riset Internasional