Kongres APAO, Diharapkan Peroleh Pengetahuan Terkait Perawatan Mata

: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat membuka Kongres Asia-Pacific Academy of Ophthalmology (APAO) ke-39/Foto: Kemenkes


Oleh Putri, Jumat, 23 Februari 2024 | 09:00 WIB - Redaktur: Untung S - 97


Jakarta, InfoPublik - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan berdasarkan data WHO pada Hari Penglihatan Sedunia 2019 menyebutkan sekitar 2,2 miliar orang didunia mengalami gangguan penglihatan atau kebutaan.

Sebesar 50 persen dari angka tersebut mengalami kebutaan total. Sementara itu, Indonesia menempati peringkat ketiga di dunia untuk jumlah penderita gangguan penglihatan terbanyak, setelah India dan China.

Hal tersebut disampaikannya saat membuka Kongres Asia-Pacific Academy of Ophthalmology (APAO) ke-39 di Bali, Kamis (22/2/2024). Ia berharap peserta kongres memperoleh pengetahuan baru soal perawatan mata untuk dibawa ke negaranya masing-masing.

“Ada begitu banyak konten yang kaya di dalamnya (Kongres APAO). Saya sangat yakin Anda dapat kembali ke negara anda dengan pengetahuan dan wawasan baru serta pengalaman terkait perawatan mata dari orang lain,” kata Menkes Budi.

APAO memiliki peran penting dalam memajukan bidang oftalmologi atau kesehatan mata di wilayah Asia-Pasifik.

Organisasi ini mengumpulkan para profesional mata dari berbagai negara di Asia-Pasifik untuk mempromosikan pendidikan, pelatihan, dan kolaborasi di bidang oftalmologi.

Sebagai akademi oftalmologi regional, APAO mengadakan berbagai kegiatan pendidikan dan ilmiah, seperti konferensi, seminar, lokakarya, dan pelatihan. Kegiatan-kegiatan itu untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan pengalaman di antara para praktisi mata di Asia-Pasifik.

Tujuan lainnya, yakni meningkatkan standar perawatan mata, memperluas akses terhadap pendidikan oftalmologi berkualitas, dan memajukan riset serta inovasi dalam bidang ini.

APAO juga berperan dalam mempromosikan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan mata dan pencegahan kebutaan melalui program edukasi dan kampanye kesehatan mata di seluruh wilayah Asia-Pasifik.

Dengan kolaborasi antara para profesional mata, organisasi oftalmologi nasional, dan lembaga terkait dikawasan ini, APAO berusaha untuk meningkatkan kualitas perawatan mata. Serta memastikan bahwa semua orang memiliki akses yang setara terhadap layanan kesehatan mata yang berkualitas.

Presiden Kongres APAO ke-39 dr. Mohamad Sidik mengatakan Kongres APAO 2024 akan menjadi pertemuan yang sangat penting karena memperluas wawasan ilmiah dalam perawatan mata.

“Dengan menghadirkan perkembangan ilmu pengetahuan terkini di bidang oftalmologi, kami berkomitmen menjadikan APAO 2024 sebagai pengalaman penting untuk mengatasi permasalahan mata,” kata Sidik.

Presiden APAO Prof. Ava HOSSAIN mengatakan kongres bertema “Beyond All Limits” ini akan mempertemukan para dokter mata dari seluruh dunia dan menghadirkan sekitar 800 pembicara yang diakui secara internasional.

“Selain memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru, kongres tahunan ini juga memberikan kesempatan yang sangat baik bagi para delegasi untuk membangun jaringan dan berkolaborasi dengan rekan-rekan dan sahabat,” kata Prof. Hossain.

Ia berharap peserta kongres tidak hanya memperdalam pemahaman tentang penemuan, teknik, dan perkembangan terbaru di bidang oftalmologi, tetapi juga membawa pulang kenangan tak terlupakan tentang persahabatan yang terjalin dengan rekan-rekan dari berbagai negara.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Sabtu, 1 Juni 2024 | 17:30 WIB
Indonesia Dorong Kesetaraan Akses Melalui Pandemic Treaty
  • Oleh Putri
  • Sabtu, 1 Juni 2024 | 17:05 WIB
Jemaah Haji DIimbau Jangan Tunda Makan
  • Oleh Putri
  • Sabtu, 1 Juni 2024 | 17:00 WIB
Kandungan ASI Penting untuk Tumbuh Kembang Bayi
  • Oleh Putri
  • Sabtu, 1 Juni 2024 | 16:35 WIB
Poli Risti Dekatkan Layanan KKHI ke Jemaah
  • Oleh Putri
  • Sabtu, 1 Juni 2024 | 16:25 WIB
Peran Generasi Muda Penting Wujudkan Indonesia Emas 2045
  • Oleh Putri
  • Kamis, 30 Mei 2024 | 20:49 WIB
KKHI Madinah Mulai Buka Poli Risti untuk Jemaah Haji