Festival Perhutanan Sosial dan Musyawarah Nasional AP2SI di Mojokerto Resmi Dibuka

:


Oleh Wahyu Sudoyo, Rabu, 24 Mei 2023 | 05:59 WIB - Redaktur: Untung S - 262


Jakarta, InfoPublik - Festival Perhutanan Sosial yang diintegrasikan dengan Musyawarah Nasional Asosiasi Pengelola Perhutanan Sosial Indonesia (AP2SI) bertema "Perhutanan Sosial Sumber Penghidupan” resmi dibuka oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK), Siti Nurbaya, di Desa Padusan Kecamatan Pacet, Mojokerto, Provinsi Jawa Timur.

"Melalui momentum Festival Perhutanan Sosial itu mari kita gelorakan semangat dan bahu-membahu memberikan kontribusi dalam komitmen pengentasan kemiskinan, kemajuan sumber daya manusia, dan kelestarian hutan dan lingkungan hidup," tutur Menteri LHK Siti, dalam keterangan resmi yang diterima InfoPublik terkait Festival Perhutanan Sosial pada Selasa (23/05/2023).

Menurut Siti Nurbaya, acara yang dilaksanakan selama empat hari pada 23 – 26 Mei 2023 ini akan menjadi ajang memperkuat pengetahuan, praktik, serta memperkuat promosi dan pencapaian perhutanan sosial yang telah dilakukan oleh para pelaku dan pengelola perhutanan sosial.

Dia merasa bersyukur program perhutanan sosial masuk menjadi salah satu program strategis nasional.

Sejak dikerjakan pada 2016 lalu, hingga Mei 2023 Perhutanan Sosial mencapai  5.522.164,64 hektare (ha), dengan 8.169 unit keputusan bagi kurang lebih 1.201.939 kepala keluarga (KK).

"Pada akhir 2025 saya minta harus tercapai minimal 70 persen dari target 12,7 juta ha yang merupakan target ideal yang harus diselesaikan sampai kapanpun," tegas Menteri Siti.

Untuk mencapai target tersebut, Menteri Siti menyatakan pihaknya akan terus dilakukan inovasi dalam memperkuat program perhutanan sosial, terutama pada aspek kelembagaan atau kelompok.

Misalnya penerapan konsep andil garapan secara GIS yang akan mempertegas batas areal perhutanan sosial untuk untuk setiap pengelola.

"Andil garapan di Perhutanan Sosial ini penting karena ini akan dikuasakan selama 35 tahun dan bisa diperpanjang menjadi 70 tahun, jadi batas areal harus diketahui dengan pasti," jelas Siti Nurbaya.

Menteri LHK Siti berterima kasih kepada AP2SI yang telah mendukung pelaksanaan Festival Perhutanan Sosial itu dan berencana akan menggelarnya di Jakarta dalam waktu dekat.

Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, mendukung acara itu dengan menegaskan komitmen kuat menciptakan pasar agar produk petani hutan bisa dimanfaatkan secara lebih luas dan keberlanjutan usaha perhutanan sosial dapat terus didorong.

"Kami berupaya bagaimana agar memulai warga mojokerto menggunakan produk perhutanan sosial, karena itu kan juga selaras dengan kampanye penggunaan produk dalam negeri," kata Ikfina.

Ketua Umum Badan Pengurus Nasional AP2SI, Roni Usman Kusmana, menambahkan, perhutanan sosial betul-betul memberi sebuah keadilan, kenyamanan dan ketentraman bagi masyarakat.

Festival Perhutanan Sosial di Mojokerto dinilai menjadi momen yang  penting bagi para pengelola perhutanan sosial untuk mengembangkan jaringan dan menjadi forum komunikasi memperkuat perhutanan sosial di tengah beragam kesempatan dan tantangan.

"Festival ini merupakan upaya untuk mempertegas interaksi antar pengelola dan publik secara luas dalam rangka mewujudkan tata kelola hutan berbasis masyarakat secara adil dan berkelanjutan di tengah beragam kesempatan dan tantangan," kata Roni menandaskan.

Hadir mendampingi Menteri LHK, Direktur Jenderal PSKL, Direktur Jenderal PHL, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya KLHK terkait, Kepala Dinas LHK Jawa Timur, Kepala Divisi Regional Perhutani Jawa Timur, Direktur Eksekutif Nasional WALHI, para Kepala UPT lingkup Jawa Timur, Direktur Walhi, Utusan dari Amerika Serikat (AS), Kerajaan Inggris, dan para petani hutan sosial.

Foto: Biro Humas KLHK