Menteri LHK Harap Negara G20 Jadi Katalis Percepat Pemulihan Lingkungan

:


Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 23 Juli 2021 | 21:31 WIB - Redaktur: Untung S - 229


Jakarta, InfoPublik - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) Siti Nurbaya berharap negara-negara anggota G20 dapat menjadi katalis yang mempercepat pemulihan lingkungan dan mendorong pembangunan berkelanjutan yang lebih baik.

Hal ini karena negara 20 negara kekuatan terbesar dunia ini dinilai memiliki kemampuan dalam mengatasi masalah-masalah global yang disebabkan oleh pandemi COVID-19.

"Sebagai negara anggota G20, kita memiliki tanggung jawab menjadi katalis global untuk mengatasi tantangan lingkungan dan pemulihan berkelanjutan melalui contoh-contoh konkrit," ujar Menteri LHK dalam keterangan resmi yang diterima InfoPublik terkait paparannya pada G20 Enviroment Ministers' Meeting pada Jumat (23/7/2021).

Menteri LHK mengatakan, saat ini upaya-upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goal (SDGs) dari masing-masing negara di dunia terhambat pandemi COVID-19.

Oleh karenanya, kata dia, kedepannya negara-negara anggota G20 diharapkan dapat merumuskan rencana pembangunan berkelanjutan yang lebih ambisius.

“Negara-negara G20 diharapkan dapat menyelesaikan tantangan-tantangan lingkungan secara seimbang dan holistik, sambil membangun dunia pasca pandemi yang lebih tangguh dan inklusif berdasarkan keadaan dan prioritas kebangsaan masing-masing,” tutur dia.

Lebih lanjut Menteri LHK mengatakan, pemerintah Indonesia bukan sekedar mengajak, melainkan telah mengimplementasikan ambisi yang sangat kuat dalam upaya mencapai SDGs melalui aksi-aksi kongkrit yang sudah memperlihatkan hasil dalam perlindungan sumber daya alam nasional.

Contohnya adalah data laju deforestasi Indonesia yang pernah mencapai 3,5 juta hektare (Ha) per tahun antara 1996 dan 2000, lalu turun menjadi 0,44 juta pada 2019 dan semakin berkurang menjadi 0,115 juta Ha pada 2020.

"Kami telah mencapai rekor terendah laju deforestasi," imbuh dia.

Selain itu ada program memperbaiki lahan terdegradasi dengan mempercepat upaya rehabilitasi dengan target dapat tercapai nihilnya angka degradasi lahan (net zero land degradation) pada 2030.

Untuk itu Menteri LHK mengajak semua negara anggota G20 untuk melakukan aksi kolektif dan global kemitraan bersama-sama jika ingin mengatasi tantangan lingkungan global.

 "Kami mendorong G20 untuk memperkuat kerjasama kolektif dan memimpin dunia menuju pemulihan lingkungan yang berkelanjutan," kata dia. (Foto: Biro Humas KLHK).