Arahan Presiden Jadi Acuan Gugus Tugas Tangani Covid-19

:


Oleh Putri, Senin, 4 Mei 2020 | 04:35 WIB - Redaktur: Untung S - 241


Jakarta, InfoPublik - Juru Bicara Penanganan Coronavirus Disease (Covid-19) Achmad Yurianto menyatakan sejak World Health Organization (WHO) menetapkan pandemi Covid-19, Pemerintah merespons cepat dengan menerbitkan kebijakan.

Seperti bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah, dan gunakan masker. Yuri saat konferensi pers Minggu (3/5/2020) melanjutkan, yang kemudian diikuti penetapan pandemi Covid-19 sebagai Bencana Nasional Non Alam.

“Pasalnya, pandemi Covid-19 telah berdampak secara multidimensional. Karenanya dibutuhkan kolaborasi dari seluruh sektor untuk bersatu padu, bahu membahu, dan bergotong royong melakukan upaya-upaya pencegahan guna memutus rantai penularan dan penyebaran Covid-19,” kata Yuri.

Untuk itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam bekerja mengacu pada enam arahan Presiden Joko Widodo. Pertama, pengujian sampel harus dilaksanakan lebih masif serta diikuti isolasi yg ketat.

Kementerian Kesehatan, BUMN, TNI-Polri telah bersinergi untuk meningkatkan jumlah laboratorium penguji sampel dan meningkatkan kapasitas pemeriksaan, sehingga target 10 ribu sampel per hari bisa dicapai.

Kedua, sarana dan prasarana konsultasi medis sudah dibuka secara luas dengan telemedicine. Layanan ini bisa digunakan sebagai sarana untuk menjaga kita tetap sehat, mendapatkan informasi yg benar dan mengurangi risiko utk berkunjung ke rumah sakit.

Ketiga, pemerintah melaksanakan komunikasi yang efektif dengan penjelasan yang transparan kepada masyarakat baik terkait rencana kegiatan, pelaksanaan kegiatan, hasil kegiatan, data, dan lain sebagainya.

Keempat, penegakan hukum dengan bantuan aparat negara agar masyarakat memiliki kepatuhan dan kedisiplinan untuk tetap di rumah dalam rangka mengurangi sebaran dan kontak dekat.

Kelima, Pemerintah memastikan arus logistik berkaitan kebutuhan masyarakat berlangsung lancar baik pusat ke daerah maupun dari gudang logistik ke masyarakat.

Keenam, pemerintah berkomitmen penuh untuk memberikan paket stimulus ekonomi yang tepat sasaran sebagai bagian dari jaring pengaman sosial agar fokus pada pemutusan rantai penularan Covid-19 bisa dilakukan semua pihak.

“Covid-19 hanya dapat dicegah dengan kedisiplinan yang kuat dan semangat gotong royong dengan dilakukan bersama-sama dan terus menerus, tidak boleh terputus, masyarakat Indonesia dapat bekerja, belajar dan beribadah di rumah, aksi solidaritas untuk menolong sesama,” kata Yuri. (Foto: Kemenkes)