IKN Jadi Terjemahan Sila Kelima Pancasila

: Suasana pembangunan istana presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (12/2/2024). Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos mengatakan bahwa saat ini progres pembangunan istana presiden di IKN telah mencapai 54 persen dan diproyeksi siap digunakan untuk menggelar Upacara Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga/rwa.


Oleh Eko Budiono, Rabu, 24 April 2024 | 16:58 WIB - Redaktur: Untung S - 161


Jakarta, InfoPublik - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur  Akmal Malik menyatakan,  pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) ke Kalimantan merupakan bagian dari terjemahan sila kelima Pancasila, yakni Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, dan mempermudah jangkauan pembangunan ke segala arah.

"Kehadiran IKN di Kalimantan Timur (Kaltim) diproyeksi menjadi instrumen baru dalam upaya pemerataan pembangunan, terutama untuk mewujudkan pemerataan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujar Akmal  dalam keterangan resmi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, seperti dilansir ANTARA, Rabu (24/4/2024).

Menurut Akmal, gagasan tentang pemindahan IKN ke Kaltim, terutama di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, awalnya sempat pro dan kontra, bahkan sempat dicemooh oleh beberapa kalangan, namun kini masyarakat mulai sadar tentang tujuan dan manfaat keberadaan ibu kota baru di wilayah tengah Indonesia.

Akmal menegaskan, pembangunan IKN hingga kini terus dikebut, bahkan komplek Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) saat ini telah dipersiapkan untuk Upacara HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024.

"Secara historis, Kalimantan telah mencatatkan peradaban kehidupan manusia melalui Kerajaan Hindu tertua yang berdiri pada abad ke-4 Masehi. Sedangkan keberadaan IKN di Kaltim akan makin memperkuat posisi penting Kalimantan sebagai pusat peradaban modern," katanya.

Akmal melanjutkan, desain besar pembangunan Kalimantan ke depan pun semakin kuat dengan hadirnya IKN, didukung dengan superhub ekonomi yang inklusif dari kota-kota penyangga seperti Samarinda, Balikpapan, dan Tenggarong.

"Bahkan kawasan penyangga sampai Bontang, Kutai Timur, Berau. Termasuk di Kalimantan Utara yang juga sedang disiapkan kawasan industri hijau terbesar di sana," ujar Akmal.

Pj gubernur  mengatakan, kehadiran IKN merupakan berkah bagi Kaltim, terbukti dengan pertumbuhan ekonomi hingga minat investasi mengalami peningkatan signifikan sejak penetapan IKN pada 2019 hingga saat ini, sehingga di tahun-tahun mendatang pertumbuhan ekonomi Kaltim terus menanjak.

 

Berita Terkait Lainnya