Cegah Perundungan, Polri Ajak Pelajar Ciptakan Lingkungan Positif di Sekolah

: Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Pol Dedi Prasetyo/ dok. Humas Polri.


Oleh Jhon Rico, Jumat, 23 Februari 2024 | 19:10 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 176


Jakarta, InfoPublik - Ratusan siswa-siswi SMAN 4 Kota Tangerang Selatan antusias mengikuti kegiatan psikososial dengan tema Grow With Positive Vibes yang diselenggarakan oleh Biro Psikologi Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Kepolisian RI (Polri).

Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, bahwa kegiatan ini menjadi upaya mencegah terjadinya kenakalan remaja di lingkungan sekolah seperti tawuran dan perundungan yang marak terjadi.

Para pelajar diajak untuk mengikuti beberapa kegiatan seperti permainan dengan membentuk kelompok-kelompok kecil, begitu juga dengan para guru-guru.

Kemudian, mereka juga membuat karya-karya seni dan rencana-rencana kegiatan positif seperti pentas seni (pensi). Kegiatan Grow With Positive Vibes juga dilakukan di sekolah-sekolah lainnya.

Menurut dia, pelajar merupakan salah satu unsur generasi muda yang berpotensi dan energik dalam rangka ikut berperan serta menjaga Kamtibmas di lingkunganya.

“Menyikapi hal tersebut, maka Biro Psikologi SSDM Polri melalui Bagian Psikologi Kepolisian memberikan pelayanan psikologi dalam mempersiapkan dan membekali para pelajar dengan Peningkatan Pandangan Positif, meningkatkan kesejahteraan emosional, dan mengembangkan keterampilan untuk menghadapi tantangan dengan sikap yang lebih optimis,” kata Dedi dalam keterangan resminya, Jumat (23/2/2024).

Mantan Kadiv Humas Polri ini menyebut sudah menjadi kewajiban Polri untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dan turut menjaga para generasi penerus bangsa agar tetap dapat fokus untuk meraih cita-citanya.

“Program psikososial dengan tema GROW WITH POSITIVE VIBES pada pelajar ini juga merupakan salah satu manifestasi dari pelayanan Biro Psikologi SSDM Polri yakni, Peduli, Empati, dan Solutif,” tandasnya.

Ia pun menyayangkan masih banyak pelajar yang terlibat tawuran dan perundungan atau bullying.

Dedi berharap dengan program ini dapat meminimalisir kenakalan di lingkungan sekolah tersebut dengan menciptakan lingkungan positif.

Ia menegaskan bahwa pelajar merupakan warga negara yang berperan dan bertugas untuk mengisi kemerdekaan.

“Sebagai generasi penerus, pelajar dituntut untuk bekerja keras dan belajar dengan giat demi meningkatkan kualitas dirinya. Generasi penerus bangsa diperlukan untuk memajukan bangsa itu sendiri,” ujar dia.

 

Berita Terkait Lainnya