19 Hari Jabat Plt. Menko Polhukam, Tito Fokus pada Kelancaran Pemilu 2024

: Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Foto: Kemendagri


Oleh Eko Budiono, Kamis, 22 Februari 2024 | 08:15 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 184


Jakarta, InfoPublik - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian membeberkan hasil kerjanya selama menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) selama 19 hari.

Tito menyebutkan, fokus kerjanya selama 19 hari itu pada Pemilu 2024, termasuk di antaranya menjamin pesta demokrasi 5 tahunan di Indonesia itu berjalan lancar dan tanpa gangguan.

"Semua energi kami fokus saja pada satu, yaitu membantu para penyelenggara pemilu dan pengawas pemilu untuk mengamankan dan melancarkan jalannya pemilu," kata Tito, dikutip ANTARA usai upacara serah terima jabatan Menko Polhukam di Kantor Kemenko Polhukam RI, Jakarta, Rabu (21/2/2024.

Presiden RI Joko Widodo pada Jumat (2/2 2024) meneken keputusan presiden (keppres) yang isinya menunjuk Tito Karnavian sebagai Plt. Menko Polhukam mengingat jabatan itu kosong setelah Mahfud Md. mengundurkan diri. Tito kemudian mulai aktif bekerja pada tanggal 3 Februari 2024.

Tito menegaskan, bahwa selama tahapan pemilu tugas utama Kemenko Polhukam bukan mengambil alih kerja penyelenggara pemilu, melainkan hanya sebatas memonitor dan memberi bantuan manakala ada persoalan.

"Kalau ada yang membutuhkan bantuan, kami akan siap memberikan bantuan melalui semua kementerian, lembaga yang ada di bawah koordinasi Kemenko Polhukam, dan banyak yang kami lakukan untuk membantu, di antaranya di sini ada Desk Monitoring Pemilu 2024 di seluruh kementerian/lembaga," kata Tito.

Kemenko Polhukam, lanjut dia, membentuk lima tim pemantau yang bertugas memonitor jalannya pemilu di luar negeri, dan 18 tim yang bertugas di dalam negeri.

"Ada 166 negara (tempat WNI memilih, red.), tetapi kami fokus pada beberapa negara penting seperti Malaysia, Singapura, Taiwan (Tiongkok), Hong Kong (Tiongkok), Arab Saudi, dan Australia," kata Tito.

Tito menjelaskan bahwa tim itu juga yang membantu penyelenggara pemilu memastikan pemungutan suara tetap berjalan di tengah bencana. Misalnya, yang dialami sejumlah warga Demak di Jawa Tengah dan di Tolikara, Papua Tengah.

Selain itu, juga ada problem, masalah keamanan di Papua Pegunungan di Intan Jaya, misalnya. Di samping itu, juga ada konflik lokal seperti di Puncak Jaya dan juga di Paniai yang membuat pemilunya menjadi tertunda di beberapa wilayah tersebut.

"Nah, ini yang kami berikan dukungan, juga termasuk ke daerah-daerah yang pulau, yang berombak besar dibantu oleh teman-teman dari TNI AL," kata Tito.

Dari kerja-kerja itu, Tito menilai pemungutan suara berjalan lancar meskipun ada beberapa tantangan yang dialami penyelenggara pemilu.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB GAYO LUES
  • Jumat, 17 Mei 2024 | 11:36 WIB
Ketua KIP Gayo Lues Imbau Masyarakat Gunakan Hak Pilihnya pada Pilkada 2024
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 14 Mei 2024 | 21:12 WIB
MK Gelar Sidang Lanjutan PHPU Legislatif Sulut 2024
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 14 Mei 2024 | 21:11 WIB
MK Gelar Sidang Lanjutan terhadap Lima Perkara PHPU Legislatif Sulteng
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 14 Mei 2024 | 21:11 WIB
MK Gelar Sidang Lanjutan Tiga PHPU Legislatif Lampung 2024
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 14 Mei 2024 | 09:16 WIB
MK Gelar Sidang Lanjutan PHPU Legislatif Papua Selatan 2024
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 14 Mei 2024 | 09:15 WIB
Lima Perkara PHPU Legislatif Sultra 2024 Masuk Sidang Perdana
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 14 Mei 2024 | 09:15 WIB
MK Gelar Sidang Lanjutan PHPU Legislatif Sumut 2024