Polri Tingkatkan Sinergitas Penegakan Hukum di Perairan

: Kabarhakam Polri Komjen Polisi Mohammad Fadil membuka Rakernis Polairud 2024 di Batam Pasific Hotel/ dok. Humas Polri.


Oleh Jhon Rico, Rabu, 21 Februari 2024 | 18:47 WIB - Redaktur: Untung S - 141


Jakarta, InfoPublik - Kabarhakam Polri Komjen Polisi Mohammad Fadil menyatakan bahwa Rakernis Polairud 2024 bertujuan untuk memperkuat hubungan antara Baharkam, Korpolairud dan Ditpolairud Polda.

Dalam pembekalan materi, Fadil menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban negara di gerbang laut-udara.

Rakernis yang berlangsung pada 19- 22 Februari 2024 itu dibuka langsung oleh Mohammad Fadil di Batam Pasific Hotel.

“Realitas dunia yang sudah berubah utamanya Perubahan pada masyarakat, seyogyanya mendorong Polisi untuk adaptif mengikuti dan menerima perubahan sebagai hal baru yang normal. Secara kualitatif perlu merenung seberapa berkualitas penegakan hukum kita, dan langkah pencegahan yang telah dilakukan di wilayah Perairan,” kata Fadil dalam keterangan resmi Divhumas Polri, Rabu (21/2/2024).

Fadil menyoroti pentingnya adaptasi Polri terhadap perubahan zaman.

Selain itu, ia juga menekankan evaluasi terhadap kualitas penegakan hukum, dengan merujuk pada kasus-kasus seperti pembakaran kapal nelayan, penembakan terhadap nelayan yang diduga melakukan illegal fishing, dan bentrokan antar nelayan.

Ia menegaskan perlunya penegakan hukum yang berbasis sasaran dan mekanisme yang tepat, untuk mengurangi berbagai kejahatan seperti ilegal migas, ilegal fishing, TPPO, dan ilegal mining.

Dalam kesempatan itu, Kabaharkam Polri pun memberikan penghargaan kepada Ditpolairud Polda Kalimantan Selatan yang berhasil meringkus komplotan perompak Kapal TB Royal 27 dengan nilai kerugian mencapai Rp8,2 miliar lebih.

Dengan pendekatan yang humanis dan berbasis data, sosial, dan realitas, Fadil berharap agar pemolisian yang presisi dapat terwujud, meminimalisir kerugian negara, dan mengungkap pelaku kejahatan dengan struktur organisasi yang rumit serta praktik-praktik koruptif.

“Tingkatkan lagi kegiatan sambang nusa presisi, Polisi RW perairan, perpustakaan keliling, rumah sakit terapung laksanakan kegiatan tersebut dengan Pendekatan yang humanis. bangun pemolisian yang presisi yang berbasis data berbasis sosial dan berbasis realitas,” ujar Fadil.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Rabu, 13 Desember 2023 | 13:24 WIB
Atasi Pengungsi Rohingya, Indonesia Buru Pelaku Penyelundupan Orang