BNN Tingkatkan Kesejahteraan Mantan Petani Ganja lewat Alternative Development

: Kepala BNN, Marthinus Hukom meninjau langsung pencapaian Program Alternative Development di Kabupaten Gayo Lues melalui budidaya komoditi kopi./ dok. Humas BNN.


Oleh Jhon Rico, Rabu, 24 Januari 2024 | 22:16 WIB - Redaktur: Untung S - 94


Jakarta, InfoPublik - Grand Design Alternative Development (GDAD) yang diinisiasi oleh Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) untuk mengentaskan budidaya ganja di Provinsi Aceh, kini tengah menuai keberhasilan.

Dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Rabu (24/1/2024), Kepala BNN RI, Marthinus Hukom, menyatakan dicanangkan pada 2016 silam, GDAD menjadi salah satu program unggulan BNN RI dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) melalui pendekatan dan pelatihan keterampilan (life skill) yang dilakukan oleh Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat di tiga kawasan wilayah Provinsi Aceh, yaitu Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Gayo Lues, dan Kabupaten Bireuen.

Memasuki tahun keenam, jelas dia, periode kedua program alternative development yang dilakukan BNN RI bersinergi dengan Pemerintah Daerah Provinsi Aceh bersama kementerian/lembaga terkait ini telah berhasil mencapai keenam misi dari program tersebut.

Enam misi program tersebut diantaranya mengembangkan ekonomi dan peningkatan pendapatan melalui pembangunan dan pengembangan wilayah dan perekonomian berbasis kearifan lokal serta menyatukan dan menggerakkan potensi masyarakat melalui kemitraan dan sinergi.

Program alternative development tidak hanya berhasil mengubah mindset petani ganja dengan beralih profesi sebagai petani komoditi unggulan, tetapi juga berdampak nyata meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan ekonomi serta pendapatan dari hasil komoditi unggulan tersebut.

Keberhasilan program alternative development salah satunya dapat dilihat pada pencapaian program yang dilakukan BNN RI di Kabupaten Gayo Lues melalui budidaya komoditi kopi.

Bekerja sama dengan PT Ujang Jaya International, petani binaan BNN RI di kawasan Kabupaten Gayo Lues dibawah naungan KSU Gayo Coffee Mountain Leuser menerima harga yang sepadan untuk setiap hasil panen biji kopi.

 

Berita Terkait Lainnya