Presiden Jokowi Pimpin Empat Agenda KTT ASEAN-Jepang

: Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin agenda empat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang yang digelar di Hotel The Okura, Tokyo, Minggu (17/12/2023). BPMI Setpres.


Oleh Tri Antoro, Senin, 18 Desember 2023 | 21:02 WIB - Redaktur: Untung S - 161


Jakarta, InfoPublik - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin agenda empat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang yang digelar di Hotel The Okura, Tokyo, Minggu (17/12/2023). 

Dikutip dari siaran pers BPMI Setpres menyebutkan, dalam agenda yang mengangkat tema “Partners for Co-Creation of Economic and Society of The Future” tersebut, Kepala Negara memaparkan sejumlah prioritas dalam kemitraan ekonomi ASEAN-Jepang.

Salah satunya adalah terkait penguatan ketahanan pangan dan energi. Di sektor pangan, Presiden menyebut ASEAN-Jepang harus memperkuat kolaborasi untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan melalui pengembangan teknologi ketersediaan pupuk dan penyelarasan standar komoditas pertanian.

Sedangkan di sektor energi, Presiden mengatakan bahwa Jepang berperan penting membantu ASEAN mempercepat transisi energi, termasuk melalui pembentukan Asia Zero Emission Center yang telah diumumkan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida.

“Kerja Sama ASEAN – Jepang juga dapat diarahkan untuk dorong investasi dan alih teknologi rendah karbon, termasuk pengembangan ASEAN Green Supergrid dan pemanfaatan ekonomi karbon,” ujar Presiden.

Prioritas lainnya adalah terkait percepatan transformasi digital. Berdasarkan data, potensi ekonomi digital ASEAN sangat besar yakni diperkirakan dapat mencapai 1 triliun Dolar AS pada tahun 2030 mendatang dan akan terakumulasi dengan Peluncuran Ekonomi Digital ASEAN (DEFA) hingga 2 triliun Dolar AS.

“Sehingga kemitraan dengan Jepang untuk up-skilling dan re-skilling SDM [sumber daya manusia] serta infrastruktur konektivitas digital harus jadi prioritas,” ungkap Presiden.

Selain itu, Presiden turut mengatakan bahwa integrasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ke ekosistem digital juga sangat penting dalam rangka memperluas akses pasar dan memperkuat ketahanan UMKM. Presiden menyebut ASEAN Japan Center dapat membantu memfasilitasi transformasi tersebut.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 21 November 2024 | 10:55 WIB
Menteri Hukum akan Dialog dengan DPR Bahas RUU Perampasan Aset
  • Oleh Fatkhurrohim
  • Kamis, 21 November 2024 | 14:01 WIB
Indonesia Tegaskan Komitmen Jaga Perdamaian dan Keamanan ASEAN di ADMM ke-18
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 20 November 2024 | 17:15 WIB
Kemitraan Hukum ASEAN-Tiongkok Perkuat Ekonomi dan Pendidikan Regional
  • Oleh Eko Budiono
  • Rabu, 20 November 2024 | 13:20 WIB
Terpidana Mati Kasus Narkotika Dipindahkan ke Filipina
  • Oleh Eko Budiono
  • Minggu, 10 November 2024 | 07:29 WIB
Pj Gubernur Lampung Dorong Perluasan Lahan Pertanian untuk Swasembada Pangan
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Minggu, 10 November 2024 | 05:18 WIB
Pj Gubernur Gorontalo Hadiri Rakornas Pusat-Daerah Bersama Presiden RI