Indonesia Mitra Terbaik untuk Berinvestasi di Asia Tenggara 

:


Oleh Tri Antoro, Selasa, 4 Juli 2023 | 12:49 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 164


Jakarta, InfoPublik - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan Indonesia menjadi mitra terbaik berinvestasi di kawasan Asia Tenggara. Hal tersebut karena Indonesia memiliki sejumlah faktor yang dapat memaksimalkan investasi yang ditanamkan pada berbagai sektor. 

Faktor yang dimaksud antara lain kekayaan sumber daya alam, bonus demografi, pasar yang besar, stabilitas ekonomi dan politik yang terjaga. 

“Indonesia memiliki potensi tinggi sebagai tujuan investasi,” ujar Presiden yang dikutip melalui siaran pers saat melakukan pertemuan dengan para CEO perusahaan-perusahaan Australia di Ruang Pertemuan Cambridge, Hotel Shangri-La, Sydney, pada Selasa (4/7/2023).

Prioritas pertama yakni bidang hilirisasi industri. Indonesia dan Australia memiliki potensi besar untuk berintegrasi dalam mengembangkan industri baterai mobil listrik.

“Indonesia sudah targetkan untuk mulai produksi baterai EV tahun depan, serta produksi 1 juta mobil listrik dan 3,2 juta motor listrik di tahun 2035,” tuturnya.

Selain itu, Kepala Negara menyebut Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam sektor energi hijau. Indonesia memiliki potensi besar sebanyak 434 gigawatt dalam bidang energi baru terbarukan dari angin, air, panas bumi, biofuel, dan surya.

“(Saat ini) tengah dibangun 30 ribu hektare green industrial park,” lanjut Kepala Negara.

Lebih lanjut, Presiden menjelaskan bahwa saat ini pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan konsep kota pintar berbasis hutan dan alam mulai dilakukan. Menurut Presiden, peluang investasi pada beberapa sektor di IKN terbuka lebar bagi para investor.

“Nilai investasinya capai USD25 miliar yang sangat terbuka, baik di sektor Pendidikan, Kesehatan, energi, dan lainnya,” tambah Presiden.

Terakhir, pada sektor pendidikan dan kesehatan, Presiden meyakini potensi investasi bagi para investor juga sangat tinggi.

“Jumlah penerimaan mahasiswa, meningkat sekitar 20 persen setiap tahunnya. Hampir 2 juta orang Indonesia, masih pergi berobat di luar negeri. Sebuah peluang besar bagi investasi di bidang ini,” kata Presiden.

 

Foto: BPMI Setpres