Wapres Harap Hubungan Bilateral Indonesia-Uzbekistan semakin Erat

:


Oleh Tri Antoro, Jumat, 16 Juni 2023 | 18:59 WIB - Redaktur: Untung S - 276


Jakarta, InfoPublik - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin berharap, hubungan bilateral antara Indonesia dengan Uzbekistan dapat terjalin semakin erat di masa depan. Dalam bentuk jalinan kerja sama pada berbagai sektor.  

“Saya memang menyampaikan untuk apabila nanti dibangun hubungan-hubungan yang lebih erat lagi antara Indonesia dan Uzbekistan,” kata Wapres yang dikutip melalui siaran persnya usai bertemu Gubernur Samarkand Erkinjon Turdimov, di Hotel Silkroad by Minyoun Samarkand, Uzbekistan pada Jumat  (16/6/2023).

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, utamanya di bidang wisata religi. Samarkand dikenal sebagai salah satu pusat sejarah peradaban dengan banyaknya alim ulama yang berasal dari tempat itu. Dengan demikian, diharapkan sebagai negara yang sama-sama memiliki populasi muslim besar, wisata religi kedua negara dapat meningkat.

“Sebagai lokasi makam Imam Al-Bukhari, tokoh Islam yang sangat dihormati atas kontribusinya menyusun koleksi Hadits, hal itu bisa kita kembangkan melalui kerja sama Samarkand dengan kota lain di Indonesia,” imbuhnya.

Selain pariwisata, Wapres juga menyampaikan bahwa kerja sama ekonomi kreatif diharapkan dapat dikembangkan. Khususnya, untuk produk halal dan modest fashion.

“Saya mengusulkan supaya ada penerbangan langsung, baik untuk jalur pedagangan, juga wisata, sebab ada hubungannya (dengan) Indonesia, terutama umat Islam Indonesia dengan Samarkand,” sebut Wapres.

Pada pertemuan tersebut dapat menjadi momentum untuk meningkatkan hubungan kerja sama antarkedua negara.

Menutup keterangan persnya, Wapres kembali menegaskan pentingnya Samarkand bagi umat Muslim Indonesia. Karena, para Pemimpin Indonesia juga selalu melakukan kunjungan ke makam Imam Al-Bukhari saat berkunjung ke Uzbekistan, sebagaimana dilakukan Presiden Soekarno pada 1956 dan Presiden Soeharto pada 1995.

“Tadi pagi saya juga sudah mengunjungi makam Imam Al-Bukhari,” pungkasnya.

Foto: BPMI Setwapres