DYK MA Ramaikan Ramadan dengan Kegiatan Sosial di Tiga Panti Asuhan

Jakarta, InfoPublik - Ramadan merupakan bulan yang dinantikan banyak muslim di penjuru dunia. Selain bahwa bulan itu memberikan banyak pahala, Ramadan juga memberikan banyak keberkahan dan kegembiraan. 

Setiap umat Islam berlomba-lomba untuk melakukan amal kebaikan di bulan yang mulia itu. Ramadan disebut sebagai bulan yang mulia karena terdapat banyak kemuliaan di dalamnya, salah satunya yaitu seluruh amal ibadah yang dilakukan akan diberi pahala yang berlipat ganda.

Ketua Dharmayukti Karini Mahkamah Agung (DYK MA), Anggarwati Sunarto, mengatakan setiap tahun khususnya di Ramadan DYK melakukan kegiatan sosial sebagai bentuk ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa dan juga sebagai bentuk tali kasih, empati, dan simpati kepada sesama.

Berkaitan dengan hal tersebut, DYK MA, sebuah organisasi wanita di Mahkamah Agung melakukan kunjungan bakti sosial ke Panti Asuhan Tresna Werdha Budi Mulia Tiga di Gandaria, Cilandak, Jakarta.  Bakti sosial yang rutin dilakukan setiap Ramadan ini merupakan bukti kepedulian DYK kepada sesama.

“Tahun-tahun lalu, biasanya kami berkunjung dan memberi bantuan ke panti asuhan anak-anak, baru tahun ini kami berkunjung ke sini, semoga kakek nenek di sini semua bahagia dengan kedatangan kami ya,” kata Sunarto, dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Jumat (31/3/2023).

Menurut Sunarto, DYK yang tahun ini memasuki usia ke-20 tahun, sudah melakukan banyak hal yang bermanfaat bagi anggota DYK sendiri maupun masyarakat luas. Pemberian beasiswa, santunan bagi anak yatim, dan memberikan bantuan kepada panti asuhan merupakan beberapa contoh kegiatan yang rutin dilakukan oleh DYK.

Ia juga menambahkan, selain Panti Asuhan Tresna Werdha Budi Mulia, pada saat bersamaan DYK juga memberikan bantuan kepada tiga panti lain. Panti Asuhan Tresna Werdha Budi Mulia merupakan panti khusus bagi orang-orang tua yang terlantar dan tidak memiliki keluarga.

Saat ini Panti Asuhan Tresna Werdha Budi Mulia memiliki 358 penghuni panti yang biasa disebut Warga Binaan Sosial (WBS) dari berbagai daerah, seperti Semarang, Yogyakarta, dan lainnya. Mereka adalah orang-orang yang ditemukan dinas sosial terlantar di jalan.

Panti itu merupakan pusat dengan dua cabang, pertama di Jalan Centex Raya Rt/Rw. 001/03 No. 1, Kelurahan Ciracas, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur , kedua di Jalan. Dukuh 5 Rt/Rw. 009/03 Kelurahan Dukuh, Kecamatan Keramatjati, Jakarta Timur.

“Mereka ini mayoritas tidak memiliki keluarga. Jadi jika ada yang berkunjung ke sini untuk menemui mereka, mereka akan senang sekali,” kata taufik, Kepala Panti Asuhan Tresna Werdha Budi Mulia.

Foto: Dok DYK MA