Indonesia Pastikan tak Kirim Jenderal ke Myanmar

:


Oleh Eko Budiono, Jumat, 10 Maret 2023 | 17:28 WIB - Redaktur: Untung S - 338


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI membantah isu seorang jenderal militer Indonesia diutus untuk berdialog dengan junta Myanmar.

“Pada saat ini tidak ada upaya diplomasi yang dilakukan oleh jenderal,” kata Direktur Jenderal Kerja Sama Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) Kemlu RI, Sidharto Suryodipuro, melalui keterangan tertulisnya, dalam pengarahan media di Jakarta, Jumat (10/3/2023).

Menurut Sidharto, upaya diplomasi yang ditempuh Indonesia sebagai ketua ASEAN tahun ini adalah berkomunikasi dengan semua pihak di Myanmar sehingga tidak hanya dengan junta.

“Upaya tersebut dilakukan secara quiet diplomacy (diplomasi senyap), karena hanya melalui cara itulah akan diperoleh gambaran mengenai adanya ruang negosiasi. Kalau disampaikan secara publik, ruang diplomasi menjadi sangat sempit,” ujar Sidharto.

Dalam diplomasi itu, Indonesia kembali mengirimkan pesan tentang pentingnya penghentian kekerasan, penyaluran bantuan kemanusiaan, dan perlunya dialog politik yang inklusif yang melibatkan semua pihak di Myanmar, sambung Sidharto.

Seruan tersebut sesuai dengan Konsensus Lima Poin yang dimandatkan para pemimpin ASEAN untuk membantu Myanmar menyelesaikan krisis politik yang dipicu kudeta militer terhadap pemerintahan terpilih negara itu pada Februari 2021.

“Partisipasi Myanmar dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) dan dalam pertemuan tingkat menteri luar negeri dilakukan oleh perwakilan non politis,” jelas Sidharto.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan rencana Indonesia mengirimkan seorang jenderal guna berbicara dengan para pemimpin junta Myanmar.

Indonesia berharap bisa menunjukkan kepada militer Myanmar tentang bagaimana Indonesia berhasil melakukan transisi menuju demokrasi.

"Ini soal pendekatan. Kita punya pengalaman, di Indonesia situasinya (pernah) sama. Pengalaman ini bisa ditelaah, bagaimana Indonesia memulai demokrasinya," kata Jokowi dalam wawancara eksklusif dengan Reuters di Jakarta, awal Februari 2023 lalu.

Jokowi menyatakan, tidak mengesampingkan kemungkinan langsung mengunjungi Myanmar, tetapi dialog mungkin bisa lebih mudah dibangun antara pejabat dari latar belakang yang sama.

Dia menolak menyebutkan nama jenderal yang akan dikirim "sesegera mungkin" ke Myanmar, tetapi menegaskan tokoh itu terlibat dalam reformasi Indonesia.

Keterangan Foto: Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kemlu RI Sidharto Suryodipuro (kanan) menyampaikan pengarahan media di Jakarta, Jumat (10/3/2023). (ANTARA/Yashinta Difa)