Karakter Integritas Mahasiswa Harus Tertanam sejak Dini

:


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Rabu, 22 Februari 2023 | 12:21 WIB - Redaktur: Untung S - 384


Jakarta, InfoPublik - Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Wawan Wardiana, mengatakan sebagai calon pemimpin bangsa, mahasiswa harus memiliki karakter integritas yang dibangun sejak dini, hal itu untuk memberikan dampak positif pada perilaku individu.

Wawan menambahkan, KPK melalui Direktorat Jejaring Pendidikan telah bersinergi bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), serta institusi lain dalam melengkapi pendidikan yang sudah mapan dengan pendidikan antikorupsi. Sehingga internalisasi nilai kepada peserta didik terjalin dengan nilai integritas.

“Nyatanya tidak cukup hanya dengan internalisasi nilai saja, karena peserta didik harus mendapat pengalaman positif saat mereka menempuh pendidikan. Itu dilakukan dengan tujuan agar para mahasiswa mendapatkan contoh nyata dari para tenaga pengajar sebagai role model untuk tidak melakukan tindak pidana korupsi,” kata Wawan, dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Rabu (22/2/2023).

Selain itu, KPK terus berupaya dalam menjalankan tugas melalui beberapa pendekatan. Pertama, melalui pendidikan, dengan membangun nilai-nilai antikorupsi pada seluruh lapisan masyarakat dengan tujuan agar semua bangsa Indonesia memahami korupsi beserta dampaknya, sehingga melalui pendidikan tidak ada lagi yang berniat untuk melakukan korupsi.

“Kedua melalui pencegahan, dengan membangun dan memperbaiki sebuah sistem yang sudah ada untuk mencegah para pelaku dalam melakukan tindak pidana korupsi. Ketiga, melalui penindakan, pendekatan ini ialah pendekatan terakhir untuk memberikan efek jera kepada pelaku yang terjerat korupsi,” ujar Wawan.

Wawan mengingatkan kepada para mahasiswa dan mahasiswi IPDN yang hadir untuk menjaga integritas dan marwah dunia pendidikan, termasuk kampus sebagai lembaga yang mencetak insan intelektual. Ia juga mengatakan, jika dunia pendidikan gagal mencetak lulusan yang berintegritas, potensi tindak pidana korupsi akan terus muncul.

“Proses pendidikan diharapkan bisa menjadi pilar dasar untuk membentuk karakter Integritas. Yakni sebuah proses untuk membuat para individu mahasiswa IPDN tidak menggadaikan integritasnya sebagai calon pemimpin ke depan,” wanti Wawan.

Oleh karenanya, tiga upaya pendekatan tersebut tidak mungkin bisa direalisasikan tanpa peran serta dari seluruh masyarakat Indonesia, termasuk para mahasiswa IPDN. KPK berharap kepada mahasiswa IPDN bisa menjadi bagian dari KPK dalam memberantas korupsi.

Hal itu diharapkan sebagai bentuk dari pencegahan yang harus terus dilakukan dengan menyulut partisipasi publik seperti mahasiswa di dunia pendidikan. Selain itu, sivitas akademika IPDN dapat memahami dan berani menjaga integritas dalam dunia akademis, seperti yang tergambar dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi Antikorupsi.

Direktur IPDN Jakarta Prio Teguh menyampaikan, kehadiran Praja (mahasiswa IPDN) di KPK untuk menggali pengetahuan sebanyak-banyaknya secara praktis terkait tata kelola dalam hal antikorupsi. Karena, sumbangsih perguruan tinggi khusunya di IPDN, kata Prio, harus bisa menjadi percontohan tata kelola keuangan dan governance yang baik agar dapat dipercaya oleh publik.

Foto: Dok KPK