Di Usia ke-17, Bakamla RI Wujudkan Perannya sebagai Penegak Hukum di Laut

:


Oleh Yudi Rahmat, Kamis, 29 Desember 2022 | 21:41 WIB - Redaktur: Untung S - 471


Jakarta, InfoPublik - Di usia ke-17, Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) dapat mewujudkan jati diri dan perannya sebagai penegak hukum di perairan dan yurisdiksi Indonesia.

"Hal itu, sebagaimana di amanatkan dalam Undang-Undang (UU) Nomor 32 tahun 2014 yang ditunjukkan dengan sejumlah capaian dan kinerja yang meningkat dalam segala bidang," kata Kepala Bakamla RI Aan Kurnia saat memimpin upacara hari ulang tahun ke-17 di lapangan Mabes Bakamla RI, Jl. Proklamasi No. 56, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/12/2022).

Menurutnya, Kondisi keamanan dan keselamatan laut periode 2022, bila melihat trend keamanan dan keselamatan laut, berdasarkan intensitas kejadian relatif menurun dibandingkan dengan 2021.

Meski demikian, isu keamanan paling tinggi tetap masih ada di isu IUUF diikuti dengan penyelundupan. Tidak saja terkait dengan jumlah kejadian, bila melihat dari luasan wilayah isu keamanan dan keselamatan, terjadi juga penurunan.

Kejadian atau isu keamanan laut di utara Papua, perairan Bali dan sekitarnya, termasuk di barat dari Halmahera dan Ambon, juga perairan Jakarta dan Banten, serta perairan Tanjung Datu tidak terjadi atau tidak signifikan kejadian keamanan dan keselamatan laut di wilayah tersebut.

“Kita patut bersyukur, saat ini Bakamla perlahan namun pasti berbenah diri dan berhasil mendapatkan sejumlah penghargaan," kata Aan.

Penghargaan tersebut antara lain penilaian WTP dari BPK Tahun 2021, grade A (memuaskan) dari ANRI, penilaian baik sistem “merit” dari KASN, penilaian SPI 82,33 dari KPK dan penilaian aktivitas fisik terbaik dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

Realisasi APBN Bakamla RI juga berhasil mencapai urutan keempat tertinggi kategori lembaga sebesar 98,92 persen.

Disebutkan juga, total telah terjalin kerjasama dengan 15 negara dan jumlah itu akan terus ditingkatkan.

Bakamla mendorong kerjasama dan menjadi single point of contact bagi partner strategic Negara dunia terkait dengan intensi pengamanan lalu lintas kapal-kapal milik negara partner.

Dalam ACF 2022, Indonesia juga berhasil mendorong penandatanganan declaration of ASEAN Coast Guard serta disepakati untuk menjadi host pertemuan kedua ACF 2023.

Penguatan peran Bakamla sebagai koordinator atau leading agency dalam keamanan laut terus dilakukan melalui implementasi forum keamanan, keselamatan, dan penegakan hukum, penyusunan R-Perpres, dan sejumlah peraturan pelaksana dari PP No.13/2022.

Aan Kurnia menambahkan bahwa Bakamla telah menetapkan sejumah sasaran di tahun 2023 dalam rangka menjamin keamanan dan keselamatan laut.

Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan yaitu dengan menetapkan target utama peningkatan nilai Indeks Keamanan Laut (IKL), ini tentu mendorong upaya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumber daya organisasi Bakamla, gelar operasi, pembinaan sinergitas aparat gakkumla dan penguatan saling percaya.

“Sasaran itu dapat dicapai melalui sinergitas patroli, pengembangan dan pembinaan kekuatan dan sumber daya, penguatan fungsi KKPH, pertukaran dan integrasi informasi, serta penguatan kerjasama melalui kerangka ASEAN Coast Guard Forum,” pungkas Aan.

Hari kebahagian itu juga secara serentak dilaksanakan upacara dimasing-masing Kantor Zona Barat (Batam), Tengah (Manado) dan Timur (Ambon).

Sumber Foto: Humas Bakamla RI