Warfare and Strategy Course 2022 Persiapan Kekuatan Pertahanan Indonesia

:


Oleh Yudi Rahmat, Minggu, 11 Desember 2022 | 06:16 WIB - Redaktur: Untung S - 601


Jakarta,  InfoPublik – Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Prabowo Subianto menegaskan kursus singkat Warfare and Strategy Course 2022 bertujuan mempersiapkan sikap, mental, serta kemampuan kekuatan pertahanan Indonesia dengan cakupan masalah perang dan strategi.

“Kursus ini akan menambah pengetahuan dan wawasan. Belajar terbaik tentang perang adalah dari sejarah, berbagai tulisan-tulisan tentang perang dan belajar dari para pakar yang mendalami teori dan sejarah perang,” ujar Menhan Prabowo saat menutup Warfare and Strategy Course 2022 di Bogor, Jawa Barat.

“Diadakan kursus ini agar saudara paham secara teori, memiliki kemampuan serta bertanggung jawab atas nama keselamatan bangsa dan negara ke depan. Ini tugas kita bersama,” lanjutnya.

Menhan Prabowo kemudian menjelaskan bahwa belajar dari perang di Ukraina, artileri jarak jauh menentukan di medan pertempuran modern dan logistik menentukan kemenangan.

“Secara keseluruhan Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) terbukti unggul. Karenanya, selamat berjuang dan junjung tinggi selalu merah putih, jadilah pemimpin-pemimpin terbaik,” ujar Menhan Prabowo, dalam rilis, Sabtu (10/12/2022).

Kegiatan yang diikuti sekitar 100 pejabat militer dan sipil dari ketiga matra dan sejumlah kementerian/lembaga ini merupakan wujud kontribusi yang penting bagi bidang kajian perang dan strategi untuk komunitas pertahanan maupun TNI.

Menhan Prabowo juga menyampaikan penghargaan pada para peserta terbaik, yaitu Kolonel Laut (P) Donny Soeharto, Marsma TNI Wastum, Kombespol Rantau Isnur Eka dan Brigjen TNI Agustinus Purboyo.

Peserta dalam kegiatan ini di antaranya berasal dari Kemhan, Polhukam, Kemenlu, Lemhanas, Wantannas, BIN, BSSN, Bakamla, Polri, Sesko TNI, Mabes AD, AL dan AU.

Sumber foto: Biro Humas Setjen Kemhan