KPK Gelar Forum Penguatan Integritas Ekosistem Perguruan Tinggi

:


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Selasa, 15 November 2022 | 16:33 WIB - Redaktur: Untung S - 483


Yogyakarta, InfoPublik - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengatakan KPK sering mendapat informasi dugaan korupsi di Perguruan Tinggi, salah satunya mengenai penerimaan mahasiswa baru.

Infomasi bahkan diterima dari pihak internal kampus, di samping titik rawan korupsi yang terpetakan dalam proses pemilihan rektor.

Oleh karena itu, KPK menginisiasi gelaran Forum Penguatan Integritas Ekosistem Perguruan Tinggi agar lingkungan kampus bersih, berintegritas, terbebas dari korupsi.

Event itu, bagi para pimpinan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pada 14-15 November 2022 di Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan upaya KPK untuk mewujudkan integritas dan ekosistem antikorupsi di lingkungan sivitas akademika, melalui implementasi strategi pendidikan antikorupsi dan memastikan keberlanjutan serta keberhasilan program-program pendidikan antikorupsi.

“Forum itu merupakan kolaborasi KPK, stakeholder terkait dan akademisi. Dengan program ini, Perguruan Tinggi akan menghasilkan lulusan yang berintegritas, jadi jika menjabat suatu kedudukan dapat menciptakan birokrasi yang bersih dari korupsi,” kata Alexander, dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Selasa (15/11/2022).

Menurutnya, jika perguruan tinggi ingin mendapatkan status universitas kelas dunia, syaratnya adalah memiliki integritas akademik, kualitas alumni yang berintegritas serta tata kelola kampus yang baik. Untuk itu, kegiatan ini sangat penting dilakukan agar dapat mengurai masalah atau kendala yang dihadapi di lingkungan sivitas akademika, agar terlahir ekosistem perguruan tinggi yang berintegritas.

Direktur Jejaring Pendidikan KPK Aida Ratna Zulaiha menambahkan, secara aktual di lingkungan Perguruan Tinggi tindak pidana korupsi maupun perilaku koruptif masih terjadi. Sementara itu, integritas dan tata kelola bebas korupsi merupakan kebutuhan dari Perguruan Tinggi itu sendiri, terutama dalam mencapai daya saing dan kualifikasi untuk mencapai world class university.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan kolaborasi pimpinan PTN dalam mendorong terwujudnya integritas dan ekosistem antikorupsi. Diharapkan forum itu juga akan menghasilkan rekomendasi tindak lanjut penguatan integritas ekosistem perguruan tinggi,” ujar Aida.

Aida mengatakan ada dua hal yang akan disampaikan dalam Forum ini, yaitu Rencana Aksi tindak lanjut penguatan integritas ekosistem perguruan tinggi, dan Deklarasi Komitmen Bersama Para Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri untuk mewujudkan Integritas Ekosistem Perguruan Tinggi.

Rencananya, penyampaian komitmen tindak lanjut penguatan integritas ekosistem perguruan tinggi akan disaksikan langsung oleh Ketua KPK Firli Bahuri, Menteri Pendidikan Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim, Direktur Dewan Eksekutif BAN PT & Ketua Asosiasi Profesor Indonesia Prof. Ari Purbayanto dan perwakilan dari universitas luar yakni Prof. AJ Brown dari Griffith University.

Para pimpinan perguruan tinggi yang turut hadir dan terlibat dalam rangkaian kegiatan ini yaitu Guru Besar Universitas Sumatera Utara Ningrum Sirait, Ketua Forum Rektor Indonesia Mohammad Nasih, Ketua Majelis Rektor PTN Indonesia Jamal Wiwoho, Ketua Forum Dewan Guru Besar Indonesia Arief Anshory Yusuf, Rektor Institut Pertanian Bogor Arif Satria, Wakil Rektor 1 Institut Pertanian Bogor Drajat Martianto, Rektor Universitas Andalas Yuliandri, Wakil Rektor 3 Universitas Hasanuddin Farida Patittingi, Rektor Universitas Pendidikan Indonesia M. Solehuddin, dan Wakil Rektor 2 UIN Banjarmasin H. Akhmad Sagir.

Kegiatan ini juga akan diisi materi terkait Peran Pimpinan dalam Mencegah dan Menangani Potensi Korupsi di Perguruan Tinggi oleh Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana, Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan, Praktisi dan Akademisi Antikorupsi Laode M. Syarif dan Peneliti U4 Monica Kyria.

Foto: Dok KPK