Peringatan Sumpah Pemuda di KPK, Bersatu Membangun Bangsa

:


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Minggu, 30 Oktober 2022 | 09:50 WIB - Redaktur: Untung S - 506


Jakarta, InfoPublik - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan, sesuai dengan temanya ‘Bersatu Bangun Bangsa’, peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-94 harus menjadi momentum bersama untuk meneguhkan semangat bersatu membangun bangsa.

Hal itu disampaikan Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana, saat bertugas sebagai Inspektur Upacara peringatan HSPke-94, di Kantor KPK, Jakarta, Jumat (28/10/2022).

Sementara bertugas sebagai komandan upacara, Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK Amir Arief.

Wawan menjelaskan peringatan Hari Sumpah Pemuda merupakan upaya generasi saat ini menghadirkan sejarah masa lalu untuk direnungkan dan dipelajari sebagai inspirasi penggerak langkah menuju visi bangsa yang besar.

Mengambil tema ‘Bersatu Bangun Bangsa’, setiap insan manusia harus memaknainya untuk bersatu padu demi membangun bangsa yang memiliki karakter Tangguh. Dengan ketangguhan, ditambah persatuan, akan menjadi satu kekuatan untuk melakukan pembangunan peradaban yang unggul sebagai eksistensi bangsa Indonesia.

“Pemuda hari ini adalah tokoh-tokoh yang akan berperan dan apa yang dilakukan pemuda saat ini menjadi penentu kemajuan bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Mandat pemuda saat ini adalah menjadikan nilai persatuan di atas segala-galanya,” kata Wawan, dalam keterangan tertulis yang diterima Infopublik, Jumat (28/10/2022).

Pemuda, merupakan ujung tombak harapan bangsa Indonesia dalam menyambut Indonesia emas 2045. Melalui tangan pemuda yang berintegritas, kuat, tangguh, inovatif, kreatif, bukan tidak mungkin visi dan tujuan bangsa ini untuk berjaya di sepanjang masa akan menjadi keniscayaan.

Di sisi lain, pemerintah juga berkomitmen untuk melakukan kerja-kerja kolaboratif antar-pihak untuk melakukan pemberdayaan dan pengembangan pemuda. Hal ini penting agar para pemuda Indonesia mampu menggapai pelbagai tantangan dan situasi yang tidak menguntungkan agar mencapai prestasi tinggi.

“Hanya bangsa yang tangguh yang mampu menjaga eksistensi bangsa dan memenangkan persaingan di kancah global yang semakin keras. Kalau kita melihat kondisi pemuda saat ini maka terdapat optimisme yang penuh harapan di samping masih adanya tantangan yang tidak ringan,” katanya.

Untuk menyemarakkan peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-94, seluruh Pegawai KPK menggunakan pakaian adat dan batik khas Nusantara dari seluruh wilayah Indonesia. Dalam konteks pemberantasan korupsi, hal ini dapat dimaknai bahwa dibutuhkan peran serta masyarakat di seluruh wilayah Indonesia dalam membangun budaya antikorupsi.

Tidak memandang suku, agama, ras, kultur, selama memiliki kewarganegaraan Indonesia, seluruh elemen masyarakat memiliki hak yang sama untuk turut serta dalam berkontribusi dalam upaya-upaya pemberantasan korupsi. Dengan saling bergandeng tangan, upaya pemberantasan korupsi akan berjalan lebih efektif demi menciptakan kesejahteraan, kemakmuran, dan kemajuan bangsa Indonesia.

Foto: Dok KPK