Indonesia Kecam Serangan ke Pertunjukan Musik di Myanmar

:


Oleh Eko Budiono, Kamis, 27 Oktober 2022 | 19:31 WIB - Redaktur: Untung S - 389


Jakarta, InfoPublik - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengecam serangan udara yang dilancarkan junta militer Myanmar, terhadap sebuah pertunjukan musik di Kachin, Myanmar.

Hal tersebut disampaikan Menlu Retno melalui keterangan tertulisnya,  dalam pertemuan para menlu Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (27/10/2022).

“Serangan yang dilakukan oleh junta militer Myanmar pada saat pelaksanaan konser musik di Kachin harus dikecam dan tidak dapat diterima,” kata Menlu Retno.

Mengungkapkan keprihatinan atas meningkatnya kekerasan di Myanmar sejak kudeta militer pada Februari tahun lalu, Indonesia mendesak agar junta Myanmar segera menghentikan segala bentuk kekerasan yang telah memakan banyak korban jiwa.

“Tindakan kekerasan sekali lagi harus segera dihentikan. Indonesia menyampaikan agar pesan ini harus segera disampaikan kepada Tatmadaw,” tutur Menlu Retno, mengacu pada sebutan bagi Angkatan Bersenjata Myanmar.

Sebelumnya, serangan udara pada Minggu (23/10/2022) malam di Negara Bagian Kachin, Myanmar Utara, menewaskan sedikitnya 50 warga sipil, termasuk penyanyi dan pejabat pasukan minoritas etnik Kachin Independence Army (KIA).

KIA telah berjuang untuk mendapatkan otonomi lebih besar bagi warga Kachin selama enam dekade.

Kelompok itu mendukung penentangan terhadap kekuasaan militer pascakudeta tahun lalu, ketika para jenderal menggulingkan pemerintah sipil terpilih yang dipimpin peraih Nobel, Aung San Suu Kyi.

Menurut KIA, serangan itu menargetkan perayaan ke-62 pembentukan sayap politik mereka. Mereka mengatakan bahwa serangan itu harus dianggap sebagai kejahatan perang.

Di lain pihak, militer Myanmar mengeklaim pasukannya merespons penyergapan dan serangan lain yang dilakukan oleh KIA serta kelompok-kelompok bersenjata.

Myanmar terjebak dalam lingkaran kekerasan sejak militer melengserkan pemerintahan Suu Kyi. Gerakan oposisi, yang beberapa di antaranya bersenjata, bermunculan di seluruh negeri.

Arsip - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Jakarta, 13/10/ 2022. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp)