Peran Masyarakat Adat Dibutuhkan Guna Percepat Pembangunan di Papua.

:


Oleh Wandi, Selasa, 18 Oktober 2022 | 20:14 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 481


Jakarta, InfoPublik - Peran Masyarakat Adat sangat dibutuhkan untuk mendukung percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua.

Demikian dikatakan Anggota Fraksi Otsus Dewan Perwakilan Rakayt (DPR) Papua Barat, Mudasir Bogra saat diskusi dengan RRI secara virtual, Selasa (18/10/2022). Acara tersbut juga di hadiri Anthon Rumbruren, Perwakilan Tokoh ada Monokwari Papua Barat, dan juga Helena T. Tuririday selaku Dosen Universitas Papua.

"Karena negara telah memberikan kewenangan penuh Otonomi khusus (Otsus) ke Papua. Mari jadikan Papua sebagai bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," katanya.

Pada kesempatan tersebut Mudasir Bogra juga mengungkapkan rencananya pada revisi UU Otsus tahap dua, pihaknya akan masukan usulan agar masyarakat adat masuk dalam UU Otsus tahap dua.

"Selama ini tidak ada spesifikasi khusus terkait masyarakat adat, sehingga mereka mengaggap masyarakat adat tidak pernah dilibatkan," katanya.

Menurutya, pemerintah pusat dan daerah bisa pula melibatkan masyarakat dalam pembangunan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi.

"Masyarakat adat akan ikut membangun dan mamajukan tanah kelahirannnya untuk bangsa dan negara," tukasnya.

Sementara itu, Akademisi Universitas Papua (Unipa), Helena mengatakan seluruh tanah, air dan sumber daya alam dimiliki oleh negara, tapi negara tidak boleh melupakan kedaulatan masyarakat adat.

"Sebelum negera ini dibangun para leluhur kami sudah membangun terlebih dahulu, ini terlihat dalam perkembangannya hingga berkembang saat ini. Kami generasi yang terlahir dari pendidikan leluhur kami hasil dari nilai budaya sebelum ada negara," tegasnya.

Helena menambahkan terkait stigma masyarakat adat menghambat pembangunan, menurutnya itu tidak benar.

Maka itu Helena mengajak semua pihak untuk terlibat dalam pembangunan. "Mari sama-sama gelar tikar adat untuk mendengar aspirasi masyarakat adat, ambil keputusan sama-sama pasti mereka akan ikut juga dalam membangun tanah Papua," katanya.

Sementara itu, Perwakilan Tokoh Adat Monokwari, Anthon Rumbruren berharap ada kebersamaan dalam membangun nilai-nilai budaya yang bukan hanya dari akar rumput, tapi dari pemerintahan yang bersih.

"Jangan sampai melupakan itu, pemerintahan yang bersih akan juga mempercepat pembangunan kesejahteraan masyarakat Papua," ujarnya.

Anthon juga berharap keterlibatan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan RRI untuk turut andil dalam menyebarluaskan informasi perkembangan dan kemajuan Otsus di tanah Papua.

"Agar masyarakat juga tahu, sudah sejauh mana perkembangan dan kajuan Otsus di tanah Papua, karena selama ini mayarakat Papau menanykan mana pembangunam Otsus di Papua," tutupnya.

 

(Foto Hasil Tangkapan Layar Yotube RRI)